Beijing | EGINDO.co – China akan membuat operasi pelabuhan lebih efisien dan mengadakan lebih banyak pameran perdagangan online sebagai bagian dari serangkaian langkah-langkah baru untuk mengurangi tekanan pada perdagangan luar negeri negara itu, kata Wakil Menteri Perdagangan Wang Shouwen, Rabu (8 Juni).
Pertumbuhan ekspor di ekonomi terbesar kedua di dunia itu melambat menjadi satu digit pada April, terlemah dalam hampir dua tahun, sementara impor tetap datar karena pembatasan ketat COVID-19 menghentikan produksi pabrik dan menghambat permintaan domestik.
Efisiensi logistik telah turun, rantai pasokan tidak berjalan lancar dan harga bahan baku yang melonjak telah menempatkan perusahaan-perusahaan yang terlibat dengan perdagangan internasional di bawah tekanan, kata Wang pada konferensi pers di Beijing.
“Kita harus jelas tentang ketidakpastian perdagangan luar negeri sementara pemulihan ekonomi global masih rapuh dan pertumbuhan permintaan masih lambat,” kata Wang, menambahkan bahwa kenaikan inflasi global akan mengurangi pengeluaran konsumen untuk barang-barang asing.
Pengekangan COVID-19 yang luas dan ketat, termasuk penguncian penuh pusat komersial Shanghai pada Maret menghantam pabrik-pabrik China dengan keras dan menciptakan gangguan rantai pasokan besar-besaran yang baru mulai mereda pada akhir April.
Wang mengatakan China akan memperkenalkan langkah-langkah yang ditargetkan untuk meningkatkan perdagangan luar negeri, termasuk bantuan dari bank pada masalah yang berkaitan dengan mata uang, biaya pengiriman dan potongan pajak ekspor.
Kementerian transportasi akan membantu meningkatkan operasi pelabuhan dan lebih banyak pameran perdagangan online akan diselenggarakan untuk membantu perusahaan mengamankan pesanan, tambah Wang.
Langkah-langkah tersebut sejalan dengan kebijakan kabinet yang sebelumnya diumumkan untuk meningkatkan perdagangan luar negeri melalui potongan pajak ekspor dan memastikan kelancaran pengiriman komponen dan peralatan utama.
Ekspor Mei kemungkinan tumbuh 8 persen dari tahun sebelumnya, mempercepat dari ekspansi 3,9 persen pada April, sementara impor diperkirakan telah meningkat 2 persen, menurut jajak pendapat Reuters. Data perdagangan akan dirilis pada hari Kamis.
China akan menjaga mata uangnya cukup stabil dan memperkuat fleksibilitas yuan, Zhou Yu, seorang pejabat di People’s Bank of China, mengatakan pada konferensi pers yang sama.
Sumber : CNA/SL