Smartfren Berhasil Dapat Pinjaman Rp1,08 Triliun Dari CDB

Smartfren
Smartfren

Jakarta | EGINDO.co – PT Smartfren Telecom, Tbk (FREN) meraih pinjaman Rp1,08 Triliun dari China Development Bank (CDB), 11 persen saham menjadi jaminan. Hal itu terjadi melalui anak usahanya PT Smart Telecom (smartel) mengantongi pinjaman baru dari China Development Bank (CDB) sebesar 500 juta renminbi atau setara Rp1,08 triliun.

Informasi yang dihimpun EGINDO.co menyebutkan, Smartel menandantangani Fasilitas Kredit Pembelian Fase V sebesar 500 juta renminbi dengan jangka waktu 8 tahun. Fasilitas pinjaman akan digunakan untuk membiayai belanja modal Smartel pada 20 Mei 2022 lalu.

Mengutip dalam laporan keuangan kuartal I/2022, menuliskan bahwa fasilitas yang diberi dapat dibayar dengan 11 kali cicilan yang dimulai dari tahun keempat. Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan bunga 5 persen per tahun dan jatuh tempo pembayaran bunga setiap 3 bulan.

Disamping itu, fasilitas Kredit Pembelian Fase V dijamin dengan jaminan yang sama dengan kredit fase III dan IV dari CDB, ditambah dengan sebagian saham FREN yang dimiliki oleh PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) dan PT DSSE Energi Mas Utama. Sedangkan pemberian jaminan akan memastikan Smartel memperoleh pendanaan atau pinjaman yang diperlukan untuk ekspansi bisnis yang akan meningkatkan kapasitas sehingga performansi keuangan Smartel akan semakin membaik dari sisi profitabilitas dan likuiditas.

Sedangkan CDB adalah merupakan salah satu kreditur besar Grup Sinarmas sekaligus bank asing yang konsisten memberikan pinjaman ke FREN. Kreditur terbesar kedua perseroan berikutnya adalah Niven Holding Ltd senilai Rp4,75 triliun.@

Bs/TimEGINDO.co

 

Scroll to Top