Beijing | EGINDO.co – China’s Tibet Airlines mengatakan bahwa semua penumpang dan awak telah dievakuasi dari pesawat Airbus A319 yang terbakar setelah lepas landas yang dibatalkan di kota barat daya Chongqing pada Kamis (12 Mei).
Tidak ada kematian dan hanya luka ringan di antara 113 penumpang dan sembilan awak pesawat, kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan.
Insiden itu terjadi kurang dari dua bulan setelah kecelakaan maut pesawat China Eastern Airlines membuat regulator penerbangan negara itu meluncurkan penggerak keselamatan.
Video yang belum diverifikasi di media sosial menunjukkan sebuah pesawat Tibet Airlines dengan asap tebal dan api berkobar dari sisi kiri pesawat saat penumpang dan awak pergi.
Pesawat yang terlibat adalah A319 berusia sembilan tahun, salah satu versi terkecil dari keluarga A320. Ini didukung oleh mesin CFM56 dari CFM International, perusahaan patungan antara General Electric dan Safran, menurut Airfleets.net.
Anak perusahaan Air China, Tibet Airlines adalah maskapai penerbangan regional yang berbasis di Lhasa. Ini memiliki armada 39 pesawat, termasuk 28 A319, menurut Airfleets.net.
Pada 21 Maret, sebuah Boeing 737-800 China Eastern Airlines dengan 132 orang di dalamnya jatuh di pegunungan di Cina selatan, menewaskan semua orang di dalamnya. Sejauh ini ada beberapa petunjuk tentang penyebab kecelakaan itu.
Sumber : CNA/SL