London | EGINDO.co – Inggris menyetujui pada Kamis (14 April) vaksin COVID-19 Valneva, menjadikannya negara pertama yang menyetujui suntikan virus corona perusahaan Prancis yang lebih mudah disimpan dan melibatkan proses yang banyak digunakan dalam pembuatan vaksin flu dan polio.
Suntikan itu juga merupakan vaksin COVID-19 keenam yang disetujui di Inggris.
Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan, regulator obat independen Inggris, mengatakan vaksin COVID-19 Valneva memenuhi standar keamanan, kualitas, dan efektivitas yang disyaratkan.
“Ini (Valneva shot) juga merupakan vaksin COVID-19 yang tidak aktif secara keseluruhan virus pertama yang mendapatkan persetujuan regulator di Inggris,” kata regulator dalam sebuah pernyataan.
Dalam vaksin seperti yang dikembangkan oleh Valneva, virus ditumbuhkan di laboratorium dan kemudian dibuat tidak aktif sama sekali sehingga tidak dapat menginfeksi sel atau bereplikasi di dalam tubuh tetapi masih dapat memicu respons imun terhadap virus corona baru.
Suhu penyimpanan suntikan – dari 2 derajat Celcius hingga 8 derajat Celcius – mirip dengan lemari es domestik, sehingga cocok untuk digunakan di negara-negara di mana penyimpanan pada suhu yang sangat rendah merupakan tantangan.
Valneva mengatakan bulan lalu bahwa pihaknya mengharapkan rekomendasi positif dari Badan Obat Eropa pada April untuk kandidat vaksin COVID-19.
Sumber : CNA/SL