Kyiv | EGINDO.co – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada hari Senin (21 Maret) bahwa tidak mungkin untuk merundingkan diakhirinya perang di negaranya tanpa bertemu dengan pemimpin Kremlin Vladimir Putin.
Zelenskyy mengatakan kepada jaringan televisi publik Eropa bahwa pertemuan semacam itu dapat membahas masa depan wilayah Ukraina yang diduduki, tetapi lebih banyak waktu akan diperlukan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Dia juga mengulangi pengakuannya yang dibuat awal bulan ini bahwa Ukraina sekarang tidak dapat mengamankan keanggotaan NATO.
“Saya percaya bahwa sampai saat kita mengadakan pertemuan dengan presiden Federasi Rusia … Anda tidak dapat benar-benar memahami apa yang mereka siap lakukan untuk menghentikan perang dan apa yang mereka siap lakukan jika kita tidak siap. untuk kompromi ini atau itu,” kata Zelenskyy dalam wawancara.
Zelenskyy telah mengupayakan pertemuan dengan Putin selama hampir satu tahun, tetapi pemimpin Rusia itu menolak dan malah menuntut presiden Ukraina menyelesaikan “perang saudara” negaranya dengan wilayah-wilayah separatis yang terkait dengan Moskow.
Sejak pasukan Rusia masuk ke Ukraina bulan lalu, Zelenskyy telah mengeluarkan seruan yang semakin mendesak untuk pembicaraan guna mengakhiri pertempuran.
Pekan lalu dia menyerukan pertemuan cepat sehingga Rusia dapat “membatasi kerugian yang disebabkan oleh kesalahannya”.
‘KOMPROMI HARUS DITEMUKAN’
Serangan Rusia di Ukraina telah menewaskan ribuan orang dan mengusir hampir seperempat dari 44 juta penduduk Ukraina dari rumah mereka. Jerman memperkirakan jumlah pengungsi bisa mencapai 10 juta dalam beberapa minggu mendatang.
“Saya siap pada pertemuan dengan presiden Rusia untuk mengangkat masalah wilayah pendudukan, tetapi saya yakin bahwa solusi tidak akan datang pada pertemuan ini,” kata Zelenskyy dalam wawancaranya.
Dia mengatakan beberapa syarat perlu dipenuhi sebelum hal-hal seperti itu dapat ditangani, yaitu, gencatan senjata, penarikan pasukan dan jaminan keamanan.
“Jika orang mencoba untuk menghentikan perang, ada gencatan senjata dan pasukan ditarik. Presiden bertemu, mencapai kesepakatan tentang penarikan pasukan dan ada jaminan keamanan dalam satu atau lain cara,” katanya. “Kompromi harus ditemukan, dengan satu atau lain cara untuk menjamin keamanan kita.”
Zelenskyy mengatakan Ukraina sangat menyadari bahwa mereka tidak dapat diterima ke dalam NATO sekarang. Negara-negara anggota NATO, Zelenskyy berkata, “mengerti bahwa mereka tidak ingin berperang dengan Rusia dan oleh karena itu tidak dapat menerima kita…kita harus mendamaikan diri kita sendiri dengan itu dan mengatakan ‘oke, jaminan lain’.”
Sumber : CNA/SL