Jakarta | EGINDO.co – Harga minyak goreng di Malaysia Rp8.500 Per Kg. Hal itu terungkap dari laman resmi Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Halehwal Pengguna (KPDNHEP), Pemerintah Malaysia yang menetapkan harga minyak goreng di Malaysia, untuk kemasan sederhana adalah sebesar Ringgit Malaysia (RM) 2,5 atau setara dengan Rp8.500 per kilogram yakni dengan kurs Rp3.400.
Informasi yang dihimpun EGINDO.co menyebutkan di pasar Malaysia, minyak goreng dijual dalam ukuran kilogram, bukan liter sebagaimana yang dipakai pelaku ritel di Indonesia.
Mengutip dari Sinar Harian Malaysia menyebutkan harga minyak goreng di Malaysia mendapat subsidi dari pemerintah melalui program Cooking Oil Stabilization Scheme (COSS). Minyak goreng tersebut dikemas dalam plastik polybag sederhana.
Wakil Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Hal Ehwal Pengguna (KPDNHEP), Datuk Rosol Wahid mengatakan dengan harga yang sudah ditetapkan pemerintah tersebut, pedagang masih bisa mendapatkan margin untung.
“Harga minyak masak bersubsidi dalam 1 paket berisi 1 kilogram hanya dijual RM 2,5. Mereka (pedagang) dipastikan mendapatkan keuntungan,” kata Rosol Wahid sebagaimana dilansir Sinar Harian Malaysia.
Total subsidi minyak goreng yang digelontorkan pemerintah Malaysia sebesar RM 1,9 miliar atau Rp6,48 triliun tahun 2022. Meski begitu, program COSS memang diakui pemerintah Malaysia masih perlu banyak perbaikan, terutama dalam hal pengawasan.
Sementara itu harga minyak goreng di Indonesia setelah pemerintah resmi mencabut aturan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan yakni Rp14.000,- per Kilogram kini pada beberapa ritel modern, harga minyak goreng kemasan per 2 liter dibanderol nyaris Rp50.000.
Ironisnya ketika HET minyak goreng diberlakukan pemerintah Indonesia, minyak goreng nyaris hilang atau langka di pasaran. Namun, kini setelah HET minyak goreng dicabut hasil pantauan EGINDO.co mulai mengisi rak yang sebelumnya lebih sering kosong pada sejumlah ritel modern. “Katanya tidak ada minyak goreng, ketika HET dilepas minyak goreng muncul dalam jumlah banyak. Ada apa dengan minyak goreng Indonesia,” kata seorang konsumen kesal terhadap kondisi minyak goreng di Indonesia.@
Bs/fd/TimEGINDO.co