Sydney | EGINDO.co – Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan Selasa (15 Maret) bahwa pemerintahnya sedang mempersiapkan pelabuhan negara itu untuk menampung kapal selam bertenaga nuklir dari Inggris dan Amerika Serikat.
Morrison mengatakan departemen pertahanannya akan menentukan apa yang dibutuhkan “untuk mendukung kehadiran yang lebih sering” dari kapal selam bertenaga nuklir dari kedua negara sekutu.
Langkah itu dapat memberi dua kekuatan nuklir itu akses yang lebih baik ke Samudra Hindia dan Pasifik Selatan, menantang kekuatan maritim China yang sedang tumbuh.
Morrison mengatakan keputusan itu adalah bagian dari kemitraan AUKUS — mengacu pada perjanjian pertahanan yang ditandatangani tahun lalu antara AS, Inggris, dan Australia.
Di bawah AUKUS, Australia akan menjadi negara non-nuklir pertama yang memiliki kapal selam bertenaga nuklir.
Morrison mengatakan kapal selam bertenaga nuklir AS dan Inggris pada awalnya akan ditempatkan di pantai barat terpencil Australia — di Samudra Hindia — tetapi menambahkan bahwa ia “pada akhirnya ingin melihatnya di pantai timur juga”.
Menjelang pemilihan federal yang menjulang, Morrison telah menandai sejumlah perluasan kemampuan pertahanan Australia, termasuk meningkatkan kekuatan pertahanan negara itu sebanyak sepertiga menjadi 80.000 personel pada tahun 2040.
Sumber : CNA/SL