Johor Bahru | EGINDO.co – Semua pos pemeriksaan internasional Malaysia akan segera dibuka setelah negara itu bergerak menuju pembukaan kembali perbatasannya, kata Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Nancy Shukri, Senin (7 Maret).
Ini akan mencakup pos pemeriksaan darat Malaysia dengan Singapura, kata Mdm Nancy.
Dia menambahkan bahwa Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob akan membuat pengumuman resmi tentang pembukaan kembali perbatasan segera.
“Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan sudah mempersiapkan diri dengan baik dan selalu siap untuk menyambut kembali wisatawan asing ke Malaysia,” kata Menpar usai bertemu dengan pelaku industri pariwisata di Johor Bahru.
Ismail Sabri mengkonfirmasi pada hari Sabtu bahwa perbatasan Malaysia akan segera dibuka kembali, menambahkan bahwa ini akan memungkinkan orang-orang yang belum bertemu satu sama lain selama beberapa waktu untuk bersama selama Hari Raya Aidilfitri pada bulan Mei.
Bernama mengutip Ismail Sabri yang mengatakan bahwa pemerintah Malaysia sedang dalam proses menerapkan Jalur Perjalanan Bervaksinasi (VTL) melalui darat dengan Brunei dan Thailand, untuk memungkinkan perjalanan ke dan dari Malaysia dengan kedua negara ini.
Ini akan menambah pengaturan VTL yang ada dengan Singapura. Lain lagi dengan Indonesia yang masih dalam perencanaan, tambahnya.
CAUSEWAY, LINK KEDUA UNTUK DIBUKA KEMBALI SECARA BERSAMAAN: NANCY SHUKRI
Menurut laporan Bernama, Mdm Nancy mengatakan pada hari Senin bahwa jalur darat antara Malaysia dan Singapura melalui Johor Causeway dan Link Kedua di Gelang Patah akan dibuka bersamaan dengan pembukaan perbatasan negara.
Ini akan memudahkan perjalanan warga Singapura ke Malaysia, sehingga menghidupkan kembali sektor pariwisata negara yang terkena dampak pandemi COVID-19, kata laporan Bernama.
Pada 29 November tahun lalu, Singapura dan Malaysia membuka VTL darat melalui Johor Causeway dan Second Link secara bersamaan dengan VTL udara antara Bandara Changi dan Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA).
Perjalanan darat antara Singapura dan Johor Bahru adalah untuk pemegang pass jangka panjang yang bekerja di Singapura dan Johor Bahru, dengan kuota harian sekitar 1.440 penumpang sekali jalan, masuk dan meninggalkan Singapura.
Pada bulan Desember, Singapura dan Malaysia membekukan semua penjualan tiket baru untuk penerbangan VTL dan bus antara 23 Desember dan 20 Januari di tengah kekhawatiran penyebaran varian Omicron.
Penjualan tiket mulai 21 Januari di VTL udara dan darat telah dibatasi hingga 50 persen dari kuota yang dialokasikan, tetapi sejak itu kembali menjadi 100 persen setelah pengumuman pada pertengahan Februari.
Kuota juga akan ditingkatkan secara bertahap, kata pihak berwenang.
Sumber : CNA/SL