Tanker Minyak Rusia Yang Terkena Sanksi AS Menuju Malaysia

Kapal Tangker Minyak Rusia
Kapal Tangker Minyak Rusia

Kuala Lumpur | EGINDO.co – Sebuah kapal berbendera Rusia yang ditargetkan oleh sanksi AS dan diduga membawa minyak Iran sedang menuju ke Malaysia, data pengiriman menunjukkan pada Senin (28 Februari), di tengah pengawasan yang berkembang terhadap bisnis yang terkait dengan Moskow setelah invasi ke Ukraina.

Linda, sebuah kapal tanker minyak mentah yang diidentifikasi dalam dokumen Departemen Keuangan AS yang merinci sanksi terhadap Rusia, berada di Samudra Hindia dan diperkirakan tiba di pelabuhan Sungai Linggi di pantai barat Malaysia pada hari Minggu, menurut data dari situs pelacakan kapal MarineTraffic.com.

Tidak segera jelas apakah pihak berwenang di Malaysia berencana mengizinkan kapal itu berlabuh. Departemen kelautan dan kementerian luar negerinya tidak menanggapi permintaan komentar.

Baca Juga :  Penahanan WNBA All-Star Griner AS Di Rusia Diperpanjang

Kelompok advokasi AS United Against a Nuclear Iran (UANI), yang memantau lalu lintas kapal tanker terkait Iran melalui pelacakan kapal dan satelit, mengatakan Linda sedang mengangkut minyak Iran yang ditransfer dari kapal lain di laut pada 30 Januari.

Kapal itu memuat minyak mentah dari pelabuhan Iran 10 hari sebelum melakukan transfer ke Linda, kata kepala staf UANI Claire Jungman kepada Reuters, mengutip data satelit.

Reuters tidak dapat memverifikasi informasi secara independen.

Tujuan minyak tidak diketahui tetapi dapat dipindahkan ke kapal lain di perairan Malaysia atau Singapura, kata Jungman.

Menurut Amerika Serikat, Linda dimiliki oleh PSB Leasing, unit pemberi pinjaman Rusia Promsvyazbank, yang juga terkena sanksi internasional.

Baca Juga :  Harga BBM Bakal Naik, Berbagai Kalangan Khawatir

Dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke Reuters, Promsvyazbank mengatakan PSB Leasing tidak memiliki Linda, menambahkan bahwa kapal itu telah ditebus oleh pemiliknya pada April 2021. Bank memang mengatakan siapa pemiliknya.

Pihak berwenang Prancis pada Sabtu menangkap kapal lain, Baltic Leader, yang menurut mereka dimiliki oleh PSB Leasing.

Promsvyazbank juga membantah bahwa anak perusahaannya memiliki kapal tersebut.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top