Taipei | EGINDO.co – Taiwan telah mengirim 27 ton pasokan medis ke Ukraina, pemerintah mengumumkan pada Selasa (1 Maret), mengatakan pihaknya mengulurkan bantuan sebagai anggota “kamp demokrasi” di komunitas internasional.
Taiwan telah bergabung dengan sekutu Barat dalam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina, dan menyatakan simpati lintas partai untuk rakyat Ukraina, melihat paralel dengan apa yang dilihat Taipei sebagai ancaman Beijing terhadap pulau itu.
Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan pasokan itu berangkat pada Senin malam dalam penerbangan ke Frankfurt dan akan dikirim ke Ukraina melalui “rute dan saluran yang sesuai”.
“Republik China, Taiwan, sebagai anggota dari kamp demokrasi komunitas internasional, bersedia untuk bertindak dalam semangat ‘Taiwan Can Help’ dan berdasarkan pertimbangan kemanusiaan, negara kami akan menyediakan Ukraina dengan pasokan bantuan medis yang sangat dibutuhkan di a tepat waktu,” tambahnya.
Nama resmi Taiwan adalah Republik Cina, yang pasukannya melarikan diri ke pulau itu pada tahun 1949 setelah kalah perang saudara dengan komunis.
China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayah kedaulatannya sendiri, sejauh ini belum mengumumkan pasokan bantuan kemanusiaan untuk Ukraina.
Kepala sebuah badan PBB mengatakan pada hari Senin bahwa lebih dari 500.000 orang telah melarikan diri dari Ukraina ke negara-negara tetangga sejak dimulainya invasi Rusia pekan lalu. Para pejabat Uni Eropa mengatakan perang bisa menggusur 7 juta orang.
Sumber : CNA/SL