Jakarta | EGINDO.co – Pemerintah harusnya memprioritaskan minyak goreng curah di pasaran dan disubsidi pemerintah dalam menangangi masalah kelangkaan minyak goreng sekarang ini karena dengan memprioritaskan minyak goreng curah akan mempercepat penyaluran minyak goreng di masyarakat.
Hal ini dikatakan Dr. Rusli Tan, SH, MM seorang pengamat sosial, ekonomi kemasyarakatan kepada EGINDO.co Senin, (28/2/2022) di Jakarta sehubungan dengan langkanya minyak goreng di pasaran.
Menurut Rusli Tan, minyak goreng curah akan dipergunakan bagi para pedagang kecil, pedagang makanan yang banyak membutuhkan minyak goreng. Untuk itu bila minyak goreng curah yang diproritaskan dan diberi subsidi maka akan terpenuhi kebutuhan masyarakat dan para pedagang makanan.
Disamping itu minyak goreng curah akan lebih mudah memasarkannya, langsung ke pada masyarakat yang membutuhkannya, terutama di pasar-pasar tradisional. Sedangkan minyak goreng kemasan akan lebih panjang dan membutuhkan cost tambahan.
Keuntungan minyak goreng curah bisa dibeli dalam jumlah besar dan juga kecil, “Masih banyak masyarakat yang membeli minyak goreng curah setengah kilogram dan seperempat kilogram. Hanya dengan minyak goreng curah hal itu bisa dilayani,” katanya dan ditambahkannya dengan membeli dalam jumlah lebih kecil, kurang dari satu kilogram akan membantu masyarakat yang ekonominya pas-pasan.
Diakui Rusli Tan, dahulu pemerintah pernah memprogramkan minyak goreng curah bakal ditarik dari pasaran atau minyak goreng tidak dijual dalam bentuk curah, semuanya dalam bentuk kemasan akan tetapi program itu dicabut. “Pencabutan keinginan meniadakan minyak goreng curah tepat karena memiliki konsumen tersendiri yakni bagi yang membutuhkan minyak goreng dalam jumlah besar dan dalam jumlah kecil. Jumlah besar biasa para pedagang makanan dan dalam jumlah kecil bagi rumah tangga dengan kondisi ekonomi pas-pasan,” kata Rusli Tan menjelaskan.
Menurutnya dalam kondisi sekarang ini dimana pemerintah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng Rp14.000,- per kilogram maka bisa diprioritaskan minyak goreng curah dengan melakukan subsidi.
Untuk itu dimintakannya agar pemerintah segera melakukan langkah-langkah kongkrit untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng di masyarakat. Hal itu penting karena minyak goreng menjadi kebutuhan pokok di masyarakat. “Tidak ada gunanya berpolemik terus sementara kelangkaan minyak goreng terus terjadi. Langkah kongkrit harus segera dilakukan agar tidak terjadi keresahan di masyarakat,” katanya menandaskan.@
Fd/TimEGINDO.co