Taipei | EGINDO.co – Taiwan belum menerima permintaan untuk mengubah nama kedutaan de facto di Lituania, kata kementerian luar negerinya pada Rabu (26 Januari), setelah Reuters melaporkan para pejabat Lithuania sedang mendiskusikan apakah akan meminta Taiwan untuk mengubah nama tersebut.
Pulau berpemerintahan sendiri yang dipandang China sebagai bagian dari wilayahnya membuka kantor tahun lalu, yang disebut Kantor Perwakilan Taiwan di Lithuania, daripada menggunakan kata Taipei seperti yang lebih umum.
China, yang marah dengan langkah tersebut, telah menurunkan hubungan diplomatiknya dengan Lithuania dan menekan perusahaan multinasional untuk memutuskan hubungan dengan negara itu atau menghadapi pengucilan dari pasarnya.
Memodifikasi versi China dari nama perwakilan untuk merujuk pada “orang Taiwan” daripada ke Taiwan, minggu lalu diusulkan oleh Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis kepada Presiden Gitanas Nauseda sebagai cara untuk mengurangi ketegangan dengan China, kata sumber.
Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan belum ada permintaan untuk mengubah nama tersebut.
“Baik Kantor Perwakilan Taiwan negara kami di Lituania maupun Kementerian Luar Negeri tidak pernah menerima permintaan dari pemerintah Lituania untuk mengubah nama Cina atau Inggris,” katanya.
Nama kantor itu ditetapkan selama konsultasi bilateral dan tidak ada perubahan posisi Taiwan dan Lithuania bahwa mereka akan terus memperkuat hubungan, tambah kementerian itu.
“Taiwan dan Lithuania adalah mitra penting yang berbagi nilai-nilai kebebasan dan demokrasi,” katanya.
“Di masa depan, negara kami akan terus bekerja dengan sekutu demokratis internasional untuk mendukung Lithuania; bahkan dalam keadaan sulit, Taiwan akan terus menunjukkan ketahanan dan ketekunan negara demokratis.”
Lithuania, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan. China secara rutin menolak setiap gerakan yang menunjukkan Taiwan adalah negaranya sendiri.
Sumber : CNA/SL