Madrid | EGINDO.co – Bintang tenis Novak Djokovic harus memberi contoh dan mendapatkan vaksinasi terhadap COVID-19, juru bicara pemerintah Spanyol Isabel Rodriguez mengatakan pada hari Selasa, ketika ditanya apakah ia harus diizinkan untuk bersaing di Spanyol di mana vaksinasi tidak wajib.
Petenis nomor satu dunia itu dideportasi dari Australia pada Minggu menjelang Australia Terbuka setelah memasuki negara itu tanpa vaksinasi dengan pengecualian medis.
“Apa yang harus dilakukan Tuan Djokovic adalah mendapatkan vaksinasi, itu akan menjadi hal yang paling masuk akal untuk dilakukan,” kata Rodriguez dalam konferensi pers.
“Memimpin dengan memberi contoh adalah penting dan inilah yang dilakukan oleh para olahragawan dan wanita hebat negara kita. Misalnya, Tuan (Rafael) Nadal,” tambahnya, merujuk pada salah satu saingan berat Djokovic yang dengannya dia terikat pada 20 gelar utama.
Meskipun vaksinasi tidak wajib di Spanyol, tingkat vaksinasi adalah salah satu yang tertinggi di Eropa.
Djokovic melakukan perjalanan secara teratur ke Spanyol di mana ia memiliki sebuah rumah di resor selatan Marbella. Dia menghabiskan beberapa hari di sana pada akhir Desember dan awal Januari dan rekaman video menunjukkan dia berlatih di sana.
Aturan Spanyol saat ini mengharuskan orang untuk menunjukkan sertifikat vaksin, tes PCR negatif atau sertifikat telah pulih dari COVID-19 untuk masuk ke negara itu, sehingga Djokovic harus dapat bersaing di Mutua Madrid Open antara 26 April dan 8 Mei. Dia dinyatakan positif COVID-19 pada Desember.
Madrid tidak memiliki aturan khusus terkait virus corona untuk ambil bagian dalam acara olahraga.
Prancis mengatakan dia akan dilarang bermain di Prancis Terbuka pada Mei karena keadaan masih berlaku karena undang-undang izin vaksin baru.
Djokovic sekarang berada di negara asalnya Serbia, di mana ia menerima sambutan pahlawan.
Sumber : CNA/SL