Jakarta | EGINDO.co Perkembangan dunia Esport mulai berkembang pesat, sehingga berbagai sekolah swasta menghubungi PBESI.
Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) mulai menjalankan ekstrakulikuler esport yang telah direncanakan beberapa waktu lalu, ke sejumlah sekolah sebagai dari upaya pembinaan atlet usia dini.
Sekretaris Jenderal PBESI, Frengky Ong, mengatakan program tersebut telah bergulir mulai pekan lalu diawali dengan pelatihan bagi guru dan coach, yang selanjutnya ekstrakulikuler esport akan ditujukan bagi peserta didik SMP, SMA dan SMK.
Setiap pelatih ekstrakulikuler esport wajib mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi. Sertifikasi pelatih akan terdiri dari tiga tier, yakni lisensi A untuk tim profesional dan nasional, lisensi B untuk tim semi amatir dan akademi, dan lisensi C untuk tim amatir dan ekstrakulikuler.
PBESI berkomitmen untuk terus mencetak lebih dari 200 pelatih baru setiap tahunnya untuk program ekstrakulikuler esport.
Ekstrakulikuler esport diharapkan dapat memperkenalkan industri digital kepada siswa didik, menjadi jembatan dunia pendidikan dengan esport, memberikan wawasan esport sebagai potensial karier, yang berujung pada regenerasi atlet esport Indonesia dari dunia pendidikan.
Saat ini ekstrakulikuler esport masih berfokus di Pulau Jawa dimulai dengan sekolah swasta — sementara sekolah negeri harus menunggu tahun ajaran baru. Frengky mengatakan PBESI telah melakukan penjajakan perjanjian dengan sekolah-sekolah swasta juga melakukan pendekatan dengan persatuan orang tua murid.
Sumber : Antaranews/IC