Melbourne | EGINDO.co – Penonton turnamen tenis Australia Terbuka akan dibatasi pada kapasitas 50 persen di bawah pembatasan COVID-19 yang diperbarui, kata pemerintah negara bagian Victoria pada Kamis (13 Januari), ketika pihak berwenang memerangi lonjakan kasus di Melbourne.
Masker wajah juga akan wajib untuk semua pelanggan, kecuali saat makan atau minum, dan akan ada batas kepadatan satu orang per dua meter persegi di tempat-tempat perhotelan dalam ruangan, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.
“Pembaruan pengaturan untuk Australia Terbuka ini akan membuat para penggemar, pemain, dan tenaga kerja dapat menantikan acara luar biasa yang aman dari COVID,” kata penjabat menteri olahraga Victoria Jaala Pulford dalam pernyataannya.
Victoria, yang menjadi tuan rumah Grand Slam di ibu kota negara bagian Melbourne, melaporkan 37.169 kasus baru COVID-19 pada Kamis dan 25 kematian.
Penghitungan kasus sedikit turun dari jumlah hari Rabu sebanyak 40.127.
Persiapan untuk Australia Terbuka, yang dimulai Senin, telah dibayangi oleh keraguan seputar partisipasi juara putra Novak Djokovic.
Djokovic ditahan oleh otoritas perbatasan Australia selama beberapa hari sebelum dibebaskan pada Senin setelah memenangkan kasus pengadilan.
Pemerintah Victoria mengatakan semua tiket yang dibeli ke Grand Slam hingga saat ini tetap berlaku, menyiratkan penjualan di acara yang biasanya ramai itu belum mencapai kapasitas 50 persen untuk sesi apa pun.
Sumber : CNA/SL