Roket Iran Mengirim Tiga Muatan Penelitian Ke Luar Angkasa

Tiga Muatan Penelitian Ke Luar Angkasa
Tiga Muatan Penelitian Ke Luar Angkasa

Dubai | EGINDO.co – Iran telah menggunakan roket peluncuran satelit untuk mengirim tiga perangkat penelitian ke luar angkasa, kata juru bicara kementerian pertahanan pada Kamis (30 Desember), saat pembicaraan tidak langsung AS-Iran berlangsung di Austria untuk mencoba menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015.

Dia tidak mengklarifikasi apakah perangkat telah mencapai orbit.

Iran, yang memiliki salah satu program rudal terbesar di Timur Tengah, telah mengalami beberapa kegagalan peluncuran satelit dalam beberapa tahun terakhir karena masalah teknis.

Juru bicara Ahmad Hosseini mengatakan roket pembawa satelit Simorgh, yang namanya diterjemahkan sebagai “Phoenix”, telah meluncurkan tiga perangkat penelitian di ketinggian 470 kilometer. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

“Tujuan penelitian yang dimaksudkan dari peluncuran ini tercapai,” kata Hosseini, dalam komentar yang disiarkan di televisi pemerintah. “Ini dilakukan sebagai peluncuran awal … Insya Allah, kami akan segera meluncurkan operasional.”

Televisi pemerintah Iran menunjukkan rekaman dari apa yang dikatakan sebagai penembakan kendaraan peluncuran.

Peluncuran luar angkasa yang dilaporkan pada hari Kamis datang ketika Teheran dan Washington mengadakan pembicaraan tidak langsung di Wina dalam upaya untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir yang dicapai Iran dengan kekuatan dunia dan yang ditinggalkan oleh mantan presiden AS Donald Trump pada 2018.

Amerika Serikat memberlakukan sanksi terhadap badan antariksa sipil Iran dan dua organisasi penelitian pada 2019, mengklaim mereka digunakan untuk memajukan program rudal balistik Teheran.

Teheran membantah kegiatan tersebut adalah kedok untuk pengembangan rudal balistik.

Iran meluncurkan satelit pertamanya Omid (Harapan) pada tahun 2009 dan satelit Rasad (Pengamatan) juga dikirim ke orbit pada Juni 2011. Teheran mengatakan pada 2012 bahwa mereka telah berhasil menempatkan satelit ketiga buatan dalam negerinya, Navid (Promise), ke orbit .

Pada April 2020, Iran mengatakan berhasil meluncurkan satelit militer pertama negara itu ke orbit, menyusul upaya peluncuran yang gagal berulang kali pada bulan-bulan sebelumnya.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top