Paris | EGINDO.co – Prancis mengalami “tsunami” infeksi COVID-19, dengan 208.000 kasus baru dilaporkan selama 24 jam terakhir, rekor nasional dan Eropa, kata Menteri Kesehatan Olivier Veran kepada anggota parlemen pada Rabu (29 Desember).
Prancis telah memecahkan rekor COVID-19 berulang kali selama beberapa hari terakhir, dengan 180.000 kasus pada hari Selasa sudah menjadi yang tertinggi untuk sebuah negara di Eropa, menurut data di Covidtracker.fr.
“Artinya, 24 jam sehari, siang dan malam, setiap detik di negara kita, dua orang Prancis terdiagnosis positif virus corona,” kata Veran. “Kami belum pernah mengalami situasi seperti itu,” katanya, menggambarkan peningkatan kasus sebagai “memusingkan”.
Situasi di rumah sakit sudah mengkhawatirkan karena varian Delta, kata Veran, dengan Omicron belum berdampak, sesuatu yang dia katakan pada akhirnya akan terjadi. Flu akan semakin memperumit masalah rumah sakit, tambahnya.
“Untuk Omicron, saya tidak akan lagi berbicara tentang gelombang. Ini adalah gelombang pasang, di mana beberapa gelombang bergabung menjadi satu gelombang besar,” katanya.
Infeksi COVID-19 global telah mencapai rekor tertinggi selama tujuh hari terakhir, data Reuters menunjukkan pada hari Rabu, ketika varian Omicron baru menyebar dengan cepat, membuat banyak pekerja di rumah dan membanjiri pusat pengujian.
Sumber : CNA/SL