Jakarta | EGINDO.com – PT Pertamina (Persero) bersama Kementerian ESDM dan Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas kembali meresmikan 7 lembaga penyalur BBM Satu Harga di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Peresmian ini menyelesaikan pembangunan 78 lembaga penyalur BBM Satu Harga sepanjang tahun 2021 sesuai dengan penugasan pemerintah.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan, pemerintah senantiasa menyalurkan energi hingga pelosok negeri dengan memastikan kesetaraan harga.
Melalui BBM Satu Harga, selain memastikan ketersediaan energi, tidak ada lagi diskriminasi, harga bahan bakar akan makin terjangkau dan sama antara satu wilayah dengan wilayah lainnya
“BBM Satu Harga ini adalah program keadilan dan pemerataan energi, kami ingin energi dengan harga terjangkau ini dapat dinikmati manfaatnya oleh masyarakat, keberadaan dan ketersediaan energi di masyarakat inilah yang akan mendorong mobilitas dan kegiatan ekonomi,,” jelas Arifin dalam keterangannya, Rabu (22/12/2021).
Arifin melanjutkan bahwa Kementerian ESDM mengapresiasi Pertamina dan BPH Migas yang secara bertahap dan konsisten melaksanakan Program BBM Satu Harga.
Sehingga masyarakat di pelosok bisa mendapatkan BBM dengan harga yang terjangkau.
“Saat ini sudah 321 yang resmi beroperasi, masih sekitar lebih dari 240 lembaga penyalur BBM Satu Harga yang harus dibangun selama 2 tahun.
“Kita harus berkomitmen bersama memenuhi target ini dan terus berkontribusi kepada masyarakat,” pungkas Arifin.
Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina, Mulyono menyampaikan sejak 2017 hingga tahun 2021 Pertamina telah mengoperasikan 321 titik BBM Satu Harga yang tersebar di 112 Kabupaten di Indonesia.
Termasuk diantaranya kabupaten di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
“Pertamina akan terus memastikan distribusi bahan bakar ke SPBU BBM Satu Harga berjalan dengan baik, tepat waktu, tepat jumlah dan tepat kualitas,” papar Mulyono.
Sumber: Tribunnews/Sn