Banjir Sekali 100 Tahun,5 Tewas 41.000 Mengungsi Di Malaysia

Banjir di Malaysia
Banjir di Malaysia

Kuala Lumpur | EGINDO.co – Banjir yang mendatangkan malapetaka selama akhir pekan telah merenggut nyawa lima pria di Selangor dan Pahang, media lokal melaporkan.

Kapolsek Shah Alam Ajun Komisaris Baharudin Mat Taib mengatakan, tiga di antaranya ditemukan di Taman Sri Muda, Shah Alam, Senin (20/12).

Dua di antaranya diyakini warga setempat, sedangkan jenazah ketiga belum diketahui identitasnya, lapor Sinar Harian.

ACP Baharudin sebelumnya dikutip mengatakan bahwa mayat telah ditemukan oleh anggota masyarakat di dekat kondominium Alam Idaman di Shah Alam, Selangor, setelah permukaan air mulai surut sekitar pukul 19:50 pada hari Minggu.

“Segera setelah diberitahu tentang panggilan darurat yang melibatkan tubuh seorang pria berusia 30-an, personel segera dikirim ke tempat kejadian.

Baca Juga :  Erick Thohir: Alasan Harga BBM Tidak Naik hingga Juni 2024

“Almarhum diyakini telah tenggelam,” kata kepala polisi, menurut Malay Mail.

Bernama melaporkan bahwa pria tak dikenal itu adalah warga kondominium Residensi Hijauan dan kasusnya telah diklasifikasikan sebagai kematian mendadak.

Kematian lainnya terjadi di Kuantan, Pahang. Jenazah pria 34 tahun ditemukan di Kampung Cempaka pada pukul 07.15, Senin.

Malay Mail, mengutip Radio Bernama, menulis bahwa pria itu telah diidentifikasi sebagai Mr Mohd Halmi Nazlan, yang sedang bepergian dengan mobil dengan pria lain dari Kuantan ke Pekan.

Mayatnya ditemukan hampir sehari setelah dia hanyut dari mobil di tengah arus dan diambil oleh personel dari Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, tambahnya.

Mobil itu ditemukan tenggelam sekitar 100 meter dari jembatan di mana mereka kehilangan kendali atas kendaraan, menurut Malay Mail.

Baca Juga :  Warga Malaysia Menarik RM7,81 Miliar dari Dana Pensiun Menyusul Restrukturisasi

Sementara itu, delapan orang dilaporkan hilang di Bentong, Pahang. Mereka diduga hanyut terbawa arus banjir.

Wakil direktur operasi Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Pahang Ismail Abdul Ghani seperti dikutip oleh Bernama bahwa tiga orang, termasuk seorang anak berusia enam tahun, dilaporkan hilang dalam insiden gelombang air di sebuah vila, sementara lima lainnya hilang di Telemong.

Hujan deras yang melanda pantai barat Semenanjung Malaysia mulai Jumat malam telah digambarkan sebagai peristiwa “sekali dalam 100 tahun”.

“Curah hujan tahunan di Kuala Lumpur adalah 2.400mm dan ini berarti curah hujan (Jumat) telah melebihi rata-rata curah hujan selama sebulan. Ini sesuatu yang di luar dugaan dan hanya terjadi setiap 100 tahun sekali,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Air (KASA) Zaini Ujang seperti dikutip Bernama.

Baca Juga :  Jokowi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah 79,9 Persen

Banjir telah menyebabkan ribuan penduduk harus dievakuasi, dengan banyak yang terjebak di kendaraan dan rumah mereka.

Di seluruh semenanjung, lebih dari 41.000 korban telah dievakuasi ke pusat-pusat bantuan pada hari Minggu, menurut Bernama.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (NADMA) dikutip mengatakan bahwa tujuh negara bagian dan satu wilayah federal terkena dampak banjir, yaitu Kelantan, Terengganu, Pahang, Melaka, Negeri Sembilan, Selangor, Perak dan Kuala Lumpur.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top