Dukung Industri Sawit Berkelanjutan, Sinarmas Traceability

Diskusi panel “Menuju Industri Sawit yang Berkelanjutan melalui Transformasi Rantai Pasok” Rabu (15/12/2021)
Diskusi panel “Menuju Industri Sawit yang Berkelanjutan melalui Transformasi Rantai Pasok” Rabu (15/12/2021)

Jakarta | EGINDO.co – Dukung industri Minyak Sawit berkelanjutan, Sinarmas Agribusiness and Food mencapai 95 persen proses kemamputelusuran (traceability) hingga ke perkebunan untuk seluruh rantai pasok.

Hal itu dikatakan Chief Sustainability and Communications Officer Sinar Mas Agribusiness and Food Anita Neville dalam diskusi panel bertajuk “Menuju Industri Sawit yang Berkelanjutan melalui Transformasi Rantai Pasok” yang digelar secara online pada Rabu (15/12/2021) kemarin.

Aktivitas tersebut menjadi bukti penerapan praktik produksi minyak sawit berkelanjutan (sustainable) yang dilakukan Sinarmas Agribusiness and Food. Proses kemamputelusuran membantu untuk membangun hubungan dan kepercayaan yang lebih kuat dengan pemasok. “Melalui proses tersebut, kami mendapatkan informasi mengenai asal-usul kelapa sawit yang akan diolah hingga ke rantai pasok paling awal, yakni petani,” kata Anita Neville.

Baca Juga :  Sinar Mas Agribusiness and Food Tawarkan Dana Pendidikan

Dijelaskannya, Sinarmas Agribusiness and Food telah memulai proses kemamputelusuran sejak 2014. Sebagai langkah pertama, perusahan memetakan semua pabrik kelapa sawit (PKS), baik milik perusahaan sendiri maupun PKS pihak ketiga.

Seluruh PKS berhasil teridentifikasi pada akhir 2015. Kemudian, pada 2017, Sinarmas Agribusiness and Food mulai memetakan rantai pasok hingga ke perkebunan atau Traceability to the Plantation (TTP).

Menurut Anita, pencapaian target kemamputelusuran dapat membangun kepercayaan dan hubungan yang lebih kuat dengan para pemasok. Dengan mengetahui dan memahami pemasok, Sinarmas Agribusiness and Food dapat membantu PKS mengatasi kesenjangan dalam praktik perkebunan yang baik (good agriculture practices).

Dinilai, proses kemamputelusuran tidak hanya berdampak positif bagi perusahaan. Lebih dari itu, proses tersebut juga mendukung penguatan industri kelapa sawit Indonesia. “Melalui penerapan praktik produksi yang diakui serta berkelanjutan, industri kelapa sawit menjadi lebih produktif, efisien, dan kompetitif,” jelas Anita.

Baca Juga :  China-Filipina Setuju Pengaturan Sementara Misi Pasokan di LCS

Pemantauan dan penilaian rutin Upaya kemamputelusuran lain yang dilakukan Sinar Mas Agribusiness and Food adalah melakukan pemantauan serta penilaian rutin terhadap pemasok minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan minyak inti sawit atau palm kernel oil (PKO).

Hal tersebut dilakukan guna memastikan para pemasok memahami dan mematuhi prinsip-prinsip keberlanjutan berdasarkan Kebijakan Sosial dan Lingkungan GAR (KSLG). Untuk diketahui, Golden Agri-Resources (GAR) merupakan induk perusahaan Sinar Mas Agribusiness and Food. Adapun Sinar Mas Agribusiness and Food merupakan salah satu perusahaan perkebunan sawit terbesar di dunia yang berfokus pada produksi minyak kelapa sawit berkelanjutan.

Pemantauan dan penilaian tersebut dilakukan melalui program SMART Remote Engagement Assessment and Conference (call) from Home (REACH) melalui aplikasi video conference.

Baca Juga :  Sinarmas Dukung Peluncuran Seragam Baru Timnas Sepak Bola

Dalam kesempatan yang sama, Head of Traceable and Transparent Production Sinarmas Agribusiness and Food Wahyu Wigati Wijayanti mengatakan, berkat SMART Reach, pihaknya berhasil melakukan penilaian terhadap sekitar 72 PKS pada periode Maret 2020 hingga Oktober 2021. “Jumlah itu meningkat dua kali lipat jika dibandingkan total kunjungan langsung kami ke lapangan pada periode yang sama pada tahun lalu,” kata Wahyu.@

bs/TimEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top