Jakarta | EGINDO.co – Pemerintah harusnya menggratiskan semua vaksin Coronavirus (Covid-19) untuk keberhasilan menanggulangi pandemi Covid-19 di Indonesia.
Hal itu dikatakan Dr. Rusli Tan, SH, MM pemerhati masalah sosial ekonomi kepada EGINDO.co (10/12/2021) sehubungan dengan Januari 2022 pemerintah akan melakukan vaksinasi ketiga bagi masyarakat Indonesia dimana tidak semua masyarakat Indonesia mendapat gratis, sebahagian lagi harus bayar. Vaksin Covid-19 Booster ditetapkan gratis sebagian, dan sebagian lainnya berbayar.
Pemerintah menyiapkan sebanyak 241,3 juta dosis vaksin booster. Dari jumlah Booster itu akan diberikan untuk 212,7 juta masyarakat Indonesia itu kata Rusli Tan harusnya semua warga negara Indonesia diberi gratis.
Dr. Rusli Tan menilai, pemerintah telah berhasil melandaikan penularan covid-19 dengan keberhasilan memberikan vaksin gratis kepada semua rakyat Indonesia dan bahkan Pemerintah memberi sangsi adminitrasi dan pidana bila ada warga yang tidak mau atau menolak untuk divaksin. “Itu bagus sehingga program vaksinasi nasional yang dilakukan pemerintah dapat mencapai keberhasilan penerima vaksin sampai hingga 80 persen di kota kota besar Indonesia,” kata Rusli Tan.
Keberhasilan vaksinasi itu menurut Rusli Tan patut diapresiasi sehingga kasus Covid-19 di Indonesia bisa melandai. Namun, jikalau pemerintah mewajibkan membayar untuk vaksin Booster maka kemungkinan besar masyarakat akan memilih membeli Sembilan kebutuhan pokok (Sembako) dan kebutuhan primer lainnya.
Hal itu karena kondisi ekonomi masyarakat saat ini belum pulih dan harga-harga kebutuhan pokok sudah naik dan dikhawatirkan akan naik terus. Sedangkan masyarakat masih sulit memperoleh penghasilan dengan banyaknya usaha yang berhenti selama dilakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang terus menerus. “Semoga pemerintah berkenan memberi vaksin Booster secara gratis agar masyarakat tidak terbebani secara psikologis. Kondisi stress dapat menurunkan Imunitas karena cairan tubuh dapat berubah menjadi racun,” kata Rusli Tan menandaskan.@
Fd/TimEGINDO.co