Penempatan U-Turn, Pertimbangkan Variabel Macroscopic

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta | EGINDO.com    -Pemerhati maslah transportasi AKBP(P) Budiyanto SSOS.MH, mengatakan pembuatan U-turn harusnya di perhitungan dengan matang melalui suatu survey lapangan atau kajian dengan memperhitungkan karakter lalu lintas pada suatu ruas penggal jalan tertentu pada periode tertentu, dihubungkan dengan jumlah lajur atau luas jalan dengan sarana pendukung dan design u-turn dan jarak antar u- turn yang akan dibangun.

Karakter lalu lintas merupakan suatu sistem hubungan variabel macroscopic yang tak terpisahkan antara volume, kecepatan dan kerapatan lalu lintas. Sesuai dengan peraturan perundang- undangan bahwa bahwa U- turn diizinkan pada setiap bukaan median kecuali ada larangan tanda lalu lintas.

Inilah kadang yang menjadi problem kalau kita dihadapkan pada karakterteristik jalan yang bukaan median berdekatan atau terlalu banyak kemudian tidak memperhitungkan karakter lalu lintas akhirnya dapat menimbulkan situasi contra produktif yang berdampak pada permasalahan lalu lintas, misal kemacetan dan pelanggaran maupun kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga :  Biden Menuju G20 Untuk Bicarakan Harga Energi,Rantai Pasokan

Dalam pembuatan U- turn secara teknis sampai dengan ada regulasinya dari Bina Marga yang mengatur tentang tata cara membuat perencanaan pemisah dan spesifikasi bukaan pemisah jalan. U- turn adalah salah satu cara pemecahan dalam management lalu lintas jalan Arteri Kota yang diharapkan mampu meminimalkan konflik- konflik yang akan terjadi baik itu arus yang datang dari searah atau arus lalu lintas yang berlawanan arah.

Viral situasi kondisi u-turn yang terjadi didepan MOI dimana kendaraan mobil tidak langsung bisa berputar , berhenti kemudian mundur dan baru bisa berbelok tentunya ini akan cukup membahayakan keamanan dan keselamatan pengguna jalan yang lain , dapat berpotensi terjadinya kecelakaan dan permasalahan lalu lintas lainnya kemacetan dan pelanggaran lalu lintas.

Baca Juga :  Putin Tegaskan Kendali Pembangkit Nuklir, Kyiv Tidak Setuju

Ada beberapa kendala yang mungkin bisa terjadi dimana desain dari U- turn tersebut lebarnya kurang sehingga pada saat kendaraan ingin bermanuver ruangnya tidak cukup atau bisa juga diakibatkan oleh Pengemudi yang belum memilki kompetensi yang memadai dalam mengemudikan mobil yang beda type maupun jenisnya.

Namun apapun alasannya bahwa pembuatan U- turn harus mempertimbangkan karakter lalu lintas sebagai salah satu penentuan pembuatan U – turn ( Volume, kecepatan, kerapatan lalu lintas, jarak dan desain kemudahan untuk bermanuver) perlu dipertimbangkan.

Sehingga U’ turn sebagai salah satu cara untuk pemecahan manajen lalu lintas jalan arteri kota dapat memberikan kontribusi terhadap kamseltibcar (keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas) lantas jangan sampai malah menimbulkan konflik- konflik baru yang menimbulkan situasi contra produktif,tutup Budiyanto.@Sn

Bagikan :
Scroll to Top