Langkah Baru Inggris Memperlambat Varian Omicron Covid-19

Boris Johnson, kedatangan dari semua negara harus di-isolasi
Boris Johnson, kedatangan dari semua negara harus di-isolasi

London | EGINDO.co – Inggris mengumumkan langkah-langkah baru pada Sabtu (27 November) untuk mencoba memperlambat penyebaran varian virus corona Omicron yang baru diidentifikasi dan seorang pejabat tinggi kesehatan mengatakan ada “peluang yang masuk akal” bahwa vaksin bisa menjadi kurang efektif untuk melawannya.

Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan kedatangan dari semua negara harus mengisolasi diri sampai menerima hasil negatif dari tes PCR, bahwa masker wajah harus dipakai dalam pengaturan ritel dan sudah waktunya untuk meningkatkan suntikan booster.

“Kita perlu mengulur waktu bagi para ilmuwan kita untuk memahami dengan tepat apa yang sedang kita hadapi,” katanya dalam konferensi pers.

Johnson mengatakan mereka yang telah melakukan kontak dengan orang yang dites positif untuk kasus dugaan Omicron harus mengasingkan diri selama 10 hari dan masker wajah harus dipakai di toko-toko dan di transportasi umum tetapi tidak di restoran dan pub di Inggris.

Baca Juga :  456 Kasus Baru Covid-19 Di Singapura, Termasuk Tertinggi

Kepala Petugas Medis Inggris Chris Whitty mengatakan pada konferensi pers yang sama bahwa ada kemungkinan yang masuk akal bahwa varian yang baru diidentifikasi bisa lebih mudah ditangani dengan vaksin.

“Ada kemungkinan yang masuk akal bahwa setidaknya akan ada tingkat lolosnya vaksin dengan varian ini,” katanya.

Menteri Kesehatan Sajid Javid mengkonfirmasi sebelumnya pada hari Sabtu dua kasus pertama dari varian baru di Inggris, dengan mengatakan mereka terkait satu sama lain dan terhubung untuk melakukan perjalanan ke Afrika selatan.

Kedua individu dan semua anggota rumah tangga mereka diuji ulang dan disuruh mengisolasi diri sementara pengujian lebih lanjut dan pelacakan kontak dilakukan.

Inggris juga akan menambahkan Malawi, Mozambik, Zambia, dan Angola ke “daftar merah” perjalanannya mulai pukul 04.00 GMT pada hari Minggu, yang berarti penduduk Inggris dan Irlandia yang tiba di negara itu harus dikarantina di hotel yang disetujui pemerintah selama 10 hari. Non-penduduk akan ditolak masuk.

Baca Juga :  Pusat Kesehatan Jerman Desak Untuk Batalkan Event Besar

Daftar itu sudah berisi Botswana, Eswatini, Lesotho, Namibia, Afrika Selatan, dan Zimbabwe.

Sumber :CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top