Medan | EGINDO.co – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi akan membelah hutan untuk jalur alternatif Medan-Berastagi dengan jarak jalannya lebih pendek. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Utara akan segera membangun jalur alternatif yang menghubungan Kota Medan dengan kota wisata, Berastagi, Kabupaten Karo.
Diakui Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pembahasan jalur alternatif tersebut sudah final. Katanya, sebagian ruas jalannya telah tersedia, hanya perlu perbaikan sehingga bisa dilintasi kendaraan. Dipastikannya rute jalur alternatif Medan – Berastagi yang akan dibangun jaraknya lebih pendek dari panjang jalur utama yang kini ada.
“Sudah diputuskan, tinggal nanti kita kerjakan. Sudah ada jalannya, dalam proses dan segera akan dibangun. Jalan pemprov dengan lebar jalan 6 meter,” kata Edy.
Dijelaskannya, jalur alternatif tersebut nantinya akan melintasi kawasan berstatus hutan lindung. Untuk itu kini Pemprov Sumut telah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) agar mendapat izin menggunakan kawasan tersebut menjadi jalur alternatif Medan-Berastagi.
Menurut Gubsu, nanti ada pembebasan hutan, 7-8 hektar karena  melewati jalan hutan lindung. Sedangkan Kepala Dinas (Kadis) Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) Sumut, Bambang Pardede mengungkapkan bahwa jalur alternatif Medan – Berastagi yang akan dibangun dan diperbaiki, mulai dari kawasan Tuntungan hingga tembus ke Berastagi.
Kata Bambang dari Medan Tuntungan, ada sejauh 55 kilometer ke Berastagi. Jalan alternatif itu dibuat karena jalur Medan-Berastagi yang ada sekarang sejumlah titik rawan terjadi longsor yang menyebabkan badan jalan tertutup material batu dan tanah sehingga sewaktu-waktu jalur Medan – Berastagi bisa putus total.@
Bs/TimEGINDO.co