Jakarta | EGINDO.com -Mantan Kasubdit Bin Gakkum AKBP (P) Budiyanto SSOS.MH, selaku Pemerhati masalah transportasi menjelaskan bahwa E- toll card expired, akibat perjalanan melebihi batas waktu tempuh maksimal. Belum lama ini beredar / Viral pengguna jalan Tol E-tolnya mengalami expired karena istirahat di rest area terlalu lama berakibat pada
durasi waktu tempuh melebihi batas maksimal.
Pengelola jalan Tol ( PT Jasa Marga ) Tbk , telah memiliki sistem monitoring terhadap kendaraan di Jalan Tol. Tujuan sistem ini agar tercipta kualitas pengelolaan pendapatan jalan Tol zero loss dan aman. Hal tersebut dilakukan berdasarkan evaluasi waktu pengendara menggunakan jalan Tol,ujarnya.
Dikatakan Budiyanto kepada EGINDO.com melalui selulernya selasa (16/11), Dihitungnya waktu perjalanan dan istirahat pengguna jalan tol yakni 1,5 sampai dengan 2 kali waktu tempuh normal. Sistem pengendalian transaksi yang dilakukan oleh PT Jasa marga, merupakan inovasi yang cukup bagus dari aspek bisnis, saya kira bertujuan untuk meningkatkan kualitas.
pengelolaan pendapatan Tol zero loss dan aman. Hal ini saya kira cukup bagus untuk membangun disiplin pengguna jalan kaitannya dengan efisiensi waktu perjalanan dan waktu istirahat. Pemanfaatan waktu Istirahat terlalu lama di Rest area saya kira tidak adil juga karena pengguna jalan yang lain mungkin perlu juga memanfaatkan fasilitas tersebut untuk kepentingan mendesak (istirahat, sholat dan kepentingan lainnya).
Pengendalian waktu perjalanan yang dapat berakibat pada E-tol card expired secara umum dapat meningkatkan kualitas pengelolaan pendapatan dan secara tidak langsung dapat memberikan kontribusi dalam membangun disiplin pengguna jalan tol terutama berkaitan dengan efisiensi waktu.
Pengalaman yang pernah terjadi pada acara long week end ( libur panjang ) banyak pengguna jalan yang istirahat tidak membatasi waktu akhirnya pengguna lain karena tidak dapat tempat parkir, memarkirkan kendaraannya dipinggir jalan berakibat pada terganggunya sirkulasi lalu lintas sehingga mengalami kemacetan,ungkapnya.
Dikatakan Pemerhati masalah transportasi Budiyanto, Hanya yang perlu dievaluasi dan diperbaiki dengan adanya sistem monitoring perjalanan di jalan Tol yang dapat berakibat pada E- tol card expired krn melebihi durasi batas waktu maksimal perlu ada sosialisasi secara masif sehingga pengguna jalan tol paham dan dapat mengatur waktu dengan baik, saat perjalanan.
Perlu petugas yang siap untuk memberikan solusi sehingga pengguna jalan yang mengalami E-tol card expired tidak panik dan dapat diberikan solusi dengan cepat. Lambat dalam memberikan solusi dapat berakibat pada antrian panjang,tegas Budiyanto.
Perlu evaluasi secara terus menerus terhadap sistem monitoring, apakah bisa merubah mindset/ sikap perilaku pengguna jalan tol atau tidak atau malah mereka berpikir biarin saja nanti kalau ada kendala E- Tol ada petugas yang membantu, sebut Budiyanto.
Hal ini tidak boleh terjadi, harapan kita bahwa dengan adanya sistem monitor perjalanan tol dapat mendorong dan tercipta disiplin terutama berkaitan dengan perjalanan dan waktu istirahat di rest area,tutup Budiyanto.@Sn