BMKG: Provinsi Berpotensi Banjir Bandang Sepekan Ke Depan

logo
Logo BMKG

Jakarta | EGINDO.co – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) 12 provinsi berpotensi banjir bandang sepekan kedepan memprakirakan terdapat 12 daerah di Indonesia yang berpotensi mengalami banjir hingga banjir bandang yang dapat digolongkan dalam kategori siaga.

Daerah provinsi yang berpotensi banjir adalah Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah.

Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin mengatakan potensi hujan sedang hingga lebatnya masih cukup tinggi untuk sepekan ke depan. Bila spesifik, ada beberapa daerah yang cukup rentan di mana ada cuaca ekstrem akan berdampak pada bencana.

Baca Juga :  Johanne Siy Dari Filipina, Koki Wanita Terbaik Asia 2023

Banjir dan banjir bandang yang masuk dalam kategori siaga tersebut diprediksi akan terjadi karena kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari terakhir menunjukkan peningkatan. Peningkatan cuaca itu diduga dipicu oleh aktifnya dinamika atmosfer skala global La Nina yang menyebabkan kondisi atmosfer di wilayah Indonesia relatif menjadi lebih basah.

Keadaan tersebut turut diperkuat dengan aktivitas dari fenomena gelombang atmosfer MJO (Madden Jullian Oscillation), gelombang Kelvin, gelombang Rossby yang saat ini aktif di wilayah Indonesia hingga sepekan ke depan. MJO dan gelombang Kelvin itu, akan bergerak dari arah Samudera Hindia menuju Samudera Pasifik melewati Indonesia dengan siklus 30 sampai 40 hari pada MJO, sedangkan pada Kelvin ada pada skala harian. Sebaliknya, gelombang Rossby ikut diduga akan bergerak dari arah Samudera Pasifik menuju Samudera Hindia.

Baca Juga :  Vietnam Rampungkan Rencana Pendanaan Menarik Investasi Asing

Wilayah Indonesia berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara. Kondisi dinamika atmosfer skala lokal yang tidak stabil dengan potensi konvektifitas yang cukup tinggi, berkontribusi pada pembentukan awan hujan yang menjadi faktor pemicu cuaca ekstrem.

Pembentukan awan hujan diprediksi akan membentuk awan berjenis cumulonimbus, sehingga potensi terjadinya hujan lebat dengan intensitas sedang-lebat akan terjadi pada periode sepekan ke depan hingga 11 November 2021.@

BMKG/TimEGINDO.co

 

Bagikan :
Scroll to Top