Petani Tapanuli Selatan Mengeluh, Pupuk Subsidi Hilang

Petani Tapanuli Selatan
Petani dan lahan pertanian Tapanuli Selatan

Medan | EGINDO.co – Petani di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, mengeluh, pupuk subsidi hilang atau sulit didapatkan. Hal itu sudah terjadi tiga pekan terakhir. “Sangat sulit mendapatkan pupuk sekarang ini, sementara tanaman harus dipupuk, terutama Kelapa Sawit, bila tidak dipupuk tidak akan berbuah,” kata Moncot Lubis seorang petani di Kotanopan Mandaling Natal (Madina) kepada EGINDO.co kemarin.

Menurut Moncot Lubis, hampir semua jenis pupuk bersubsidi yang mulai langka di Tapanuli Selatan, Mandailing Natal seperti urea, phonska dan DP36.

Sangat disayangkannya karena sekarang ini petani sedang memasuki musim tanam padi dan kelapa sawit yang harus dipupuk agar bisa panen buah.

Banyak kios yang ditunjuk Pusri untuk penyalur pupuk namun pupuk tidak ada membuat petani kecewa dan bingung. Pupuk subsidi kosong dan yang ada pupuk nonsubsidi, itu juga jumlahnya terbatas membuat harganya melambung tinggi.

Baca Juga :  Panahome Deltamas Sosialisasikan Manfaat Investasi Properti

Menjawan pertanyaan, Moncot Lubis mengatakan harga pupuk nonsubsidi menanjak selama sebulan terakhir. Katanya pupuk nonsubsidi NPK misalnya kini naik dari Rp450 ribu menjadi Rp600 ribu per sak. Harga mahal dan sulit juga mendapatkannya.

Para pertani berharap ada solusi bijak agar masyarakat petani mudah mendapatkan pupuk bersubsidi mengingat memasuki musim tanam. Kenaikan harga pupuk baik tunggal maupun majemuk antara 70 persen-120 persen dalam beberapa bulan terakhir.@

Bs/TimEGINDO.co

 

Bagikan :
Scroll to Top