Beda! Soeharto Justru Menolak Gelar Honoris Causa Dari UI

Soeharto
Presiden Ke-2 Indonesia Soeharto

Jakarta | EGINDO.co – Beda! Begitu mungkin yang tepat dikatakan. Presiden Indonesia kedua, Soeharto justru menolak Gelar Honoris Causa dari Universitas Indonesia (UI) untuk dirinya. Beda karena dalam beberapa Minggu ini, masyarakat, khususnya warganet di Twitter, dihebohkan pemberian gelar Doktor dan Profesor Honoris Causa alias Dr Prof (HC) kepada Megawati Soekarnoputri dari Universitas Pertahanan (Unhan) dan gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) untuk Ma’aruf Amin dan Erick Thohir.

Tentang pemberian gelar Honoris Causa bukan sekarang saja menjadi pembicaraan. Jauh sebelumnya atau pada 30 Juli 1975, bertempat di Bina Graha, Jakarta Pusat, pagi itu, Presiden ke-2 RI Soeharto menerima kunjungan kehormatan delegasi Parlemen Eropa yang dipimpin George Spenalo.

Baca Juga :  Larangan Impor Di Bawah Rp1,5 Juta, Sayonara Barang Murahan

Dalam pertemuan yang berlangsung selama hampir satu jam itu, Presiden Soeharto telah menguraikan tentang perkembangan pembangunan dan masalah-masalah yang dihadapi Indonesia. Secara khusus, Soeharto menjelaskan juga tentang proyek jalan raya di Pulau Sumatra dan transmigrasi.

Kemudian dikutip dari buku Jejak langkah pak Harto 27 Maret 1973 – 23 Maret 1978 halaman 269-270, Soeharto pada pukul 12.00 siang WIB dijadwalkan menerima pimpinan Universitas Indonesia (UI) yang menghadap Kepala Negara di Bina Graha. Pada kesempatan itu, Rektor UI Prof Mahar Mardjono, telah menyampaikan laporan mengenai pembangunan kampus, kerja bakti sosial mahasiswa, dan partisipasi UI dalam pembangunan. Dikemukakannya mengenai pertemuan para Dekan di lingkungan UI yang memutuskan untuk menganugerahkan gelar Doktor Honoris Causa kepada Presiden Soeharto dan mantan Wakil Presiden Mohammad Hatta.

Baca Juga :  Kanada Buru Tersangka Penikaman,10 Tewas, 15 Terluka

Rektor UI dalam pertemuan tersebut datang bersama Pembantu Rektor Prof Dr Slamet Iman Santoso, Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial Prof Miriam Budiardjo MA, Dekan Fakultas Psikologi Prof Dr Fuad Hassan, dan Dekan Fakultas Kedokteran Prof Dr Djamaluddin.

Menyangkut pemberian gelar Doktor Kehormatan, Presiden Soeharto menyatakan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya atas keputusan UI itu. Akan tetapi, ia berpendapat bahwa kini belum waktunya untuk melaksanakan penghargaan tersebut. Dalam hubungan itu, Soeharto meminta agar sebaiknya UI melaksanakan pemberian penghargaan itu pada waktu yang tepat di kemudian hari. Namun, sampai akhir hayatnya, Soeharto tidak pernah menerima penghargaan tersebut.@

Bs/TimEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top