Singapura | EGINDO.co – Singapura melaporkan 2.976 kasus baru COVID-19 pada Selasa (12/10) siang dengan tambahan 11 orang meninggal akibat komplikasi akibat virus tersebut.
Ini adalah hari ketiga beban kasus turun di bawah angka 3.000.
Korban tewas semuanya warga Singapura, terdiri dari lima pria dan enam wanita. Mereka berusia antara 66 dan 98 tahun, lapor Depkes dalam pembaruan hariannya yang dirilis ke media sekitar pukul 11.26 malam.
Di antara mereka, tiga tidak divaksinasi terhadap COVID-19, enam divaksinasi sebagian dan dua divaksinasi. Semuanya memiliki berbagai kondisi medis yang mendasarinya.
Ini menjadikan jumlah kematian Singapura dari virus corona menjadi 183.
Di antara kasus baru, 2.972 infeksi ditularkan secara lokal, terdiri dari 2.721 di masyarakat dan 251 di asrama pekerja migran. Empat kasus impor, kata Depkes.
Hingga Selasa, Singapura telah melaporkan total 132.205 kasus COVID-19 sejak awal pandemi.
Dalam sebuah posting Facebook, Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengatakan bahwa “sangat melegakan” dari gugus tugas multi-kementerian bahwa kasus tidak melonjak selama akhir pekan.
Dia berkata: “Tetapi kami terus memiliki banyak pasien yang membutuhkan suplemen oksigen, perawatan ICU dan sayangnya, meninggal.
“Kami akan terus memantau situasi dengan cermat selama beberapa hari ke depan.
“Tetapi tampaknya langkah-langkah stabilisasi membantu memoderasi gelombang transmisi, dan jumlah infeksi tidak lagi berlipat ganda setiap minggu.”
RUMAH SAKIT DAN PEMULIHAN RUMAH
Pada Selasa siang, 16.932, atau 78,7 persen, dari semua kasus komunitas COVID-19 yang telah berada di pesawat atau dirawat sedang menjalani pemulihan di rumah, kata Depkes.
2.626 kasus lainnya berada di fasilitas perawatan masyarakat dan 335 kasus berada di fasilitas perawatan COVID-19. Sisanya 1.619 pasien dirawat di rumah sakit, sebagian besar baik dan dalam pengawasan, kata Depkes.
Ada 291 pasien yang membutuhkan suplementasi oksigen dan 42 di unit perawatan intensif (ICU).
Selama 28 hari terakhir, di antara 58.894 orang yang terinfeksi, ada 683 kasus yang membutuhkan suplementasi oksigen dan 77 orang berada di ICU.
Di antara mereka yang membutuhkan suplementasi oksigen dan di ICU, 49,9 persen divaksinasi penuh dan 50,1 persen tidak divaksinasi atau divaksinasi sebagian.
Cluster di United Medicare Center (Toa Payoh) tumbuh menjadi 99 setelah menambahkan enam kasus baru.
Sumber : CNA/SL