Taipei | EGINDO.co – Kedutaan Besar China di Australia mengatakan pada Sabtu (9 Oktober) bahwa mantan perdana menteri Tony Abbott adalah politisi yang “menyedihkan” setelah ia mengecam tekanan China terhadap Taiwan selama kunjungan ke pulau itu.
Abbott mengunjungi Taiwan, yang diklaim oleh China, dalam kapasitas pribadi minggu ini.
Dia bertemu Presiden Tsai Ing-wen dan mengutuk China atas tindakan agresifnya, yang ditujukan tidak hanya pada negaranya tetapi juga Taiwan.
“Kekuatan relatifnya mungkin telah mencapai puncaknya dengan populasinya yang menua, ekonominya melambat dan keuangannya memburuk. Sangat mungkin bahwa Beijing dapat menyerang dengan sangat cepat,” katanya di sebuah forum keamanan.
Kedutaan Besar China di Canberra menanggapi dengan jijik.
“Tony Abbott adalah politisi yang gagal dan menyedihkan. Penampilannya yang tercela dan gila baru-baru ini di Taiwan sepenuhnya mengekspos fitur anti-China yang mengerikan. Ini hanya akan semakin mendiskreditkannya,” katanya dalam pernyataan singkat di situs webnya.
Abbott juga mengatakan dia tidak percaya Amerika Serikat bisa duduk dan menonton China “menelan” Taiwan.
“Saya tidak percaya Australia harus acuh tak acuh terhadap nasib sesama demokrasi dari hampir 25 juta orang,” tambahnya.
Kunjungan Abbott dilakukan setelah China melakukan serangan massal angkatan udara selama empat hari ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan mulai 1 Oktober.
Australia, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan tetapi telah bergabung dengan sekutunya Amerika Serikat dalam mengungkapkan keprihatinan atas tekanan China, terutama militer.
Taiwan mengatakan itu adalah negara merdeka dan akan membela diri jika China menyerang.
Sumber : CNA/SL