Australia Tidak Menerima Turis Internasional Hingga 2022

Sydney - Australia
Sydney - Australia

Canberra | EGINDO.co – Turis internasional tidak akan disambut kembali ke Australia sampai tahun depan, dengan kembalinya migran terampil dan pelajar mendapat prioritas lebih tinggi, kata perdana menteri pada Selasa (5 Oktober).

Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan Australia diperkirakan akan mencapai tolok ukur vaksinasi pada hari Selasa di mana negara itu dapat mulai membuka diri: 80 persen populasi berusia 16 tahun ke atas mendapat suntikan kedua.

Pekan lalu, ia menguraikan rencana untuk mengizinkan warga negara yang divaksinasi dan penduduk tetap untuk terbang ke luar negeri mulai November untuk pertama kalinya sejak larangan perjalanan yang sangat keras mulai berlaku pada Maret tahun lalu.

Baca Juga :  Gempa Bumi 6,2 Magnitudo Guncang Kabupaten Aceh Singkil

Tetapi Morrison pada hari Selasa mengatakan bahwa setelah warga Australia, prioritas berikutnya adalah migran terampil dan pelajar internasional yang memasuki Australia sebelum turis.

Imigrasi Australia berada pada titik terendah sejak Perang Dunia II karena pembatasan pandemi.

Pandemi ini juga berdampak buruk pada universitas-universitas Australia yang sangat bergantung pada biaya yang dibayarkan oleh mahasiswa internasional.

Sektor pendidikan khawatir bahwa siswa akan mendaftar di negara lain kecuali Australia segera membuka perbatasannya untuk mereka.

“Prioritas berikutnya adalah migran terampil yang sangat penting bagi negara dan yang divaksinasi ganda, serta siswa yang datang dan kembali ke Australia untuk studi mereka,” kata Morrison kepada televisi Seven Network.

Baca Juga :  Kesiapsiagaan Nasional, Pantau Patogen Berpotensi Jadi Pandemi

“Kami akan mendapatkan pengunjung internasional juga, saya percaya tahun depan,” tambah Morrison.

Dewan Ekspor Pariwisata Australia, yang mewakili sektor yang menghasilkan A$45 miliar (US$33 miliar) per tahun dari turis internasional sebelum pandemi, ingin pengunjung internasional kembali pada bulan Maret.

Australia berlomba untuk menginokulasi populasinya saat wabah varian delta yang lebih menular yang dimulai di Sydney pada bulan Juni terus menyebar.

Negara bagian Victoria pada hari Selasa melaporkan rekor nasional 1.763 infeksi lokal baru. Negara bagian terpadat kedua di Australia juga melaporkan empat kematian akibat COVID-19.

Rekor nasional sebelumnya dari 1.599 infeksi dalam 24 jam ditetapkan oleh New South Wales ketika wabahnya memuncak pada 10 September.

Baca Juga :  Cerita Warga Puncak Pulang ke Puncak Kena Macet Berjam-jam di Jalur Puncak

Rawat inap memuncak di negara bagian terpadat di Australia pada pertengahan September.

New South Wales memimpin negara bagian lain dalam tingkat vaksinasi dan bandara Sydney diharapkan menjadi yang pertama dibuka kembali untuk wisatawan yang divaksinasi.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top