Jakarta | EGINDO.com  – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengusulkan tambahan dana Rp 600 miliar pada tahun depan, dari pagu anggaran yang diterima Rp 711,51 miliar.
“Usulan tambahan anggaran terasebut dibagi beberapa poin, pertama peta peluang investasi, relokasi perusahaan asing ke Indonesia, dan lainnya,” kata Bahlil saat rapat kerja dengan Komisi VI di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (22/9/2021).
Menurut Bahlil, tambahan anggaran pada tahun depan juga untuk mengejar potensi investasi dari 159 perusahaan penerima fasilitas penanaman modal sekitar Rp 2.900 triliun.
“Ini sudah difasilitasi oleh negara sejak 2017, 2018, 2019 sampai 2020 yang insentifnya sudah diberikan berupa tax holiday maupun tax allowance. Namun itu belum tereksekusi,” ucap Bahlil.
“Tahun 2022 kami fokus di Rp 2.900 triliun yang sudah dapat insentif fiskal, namun perusahaannya belum bisa menjalankan. Kami sedang bedah, dibantu dengan Satgas,” sambung Bahlil.
Selain itu, tambahan anggaran juga untuk mendorong eksekusi realisasi investasi mangkrak dengan target 80 proyek bisa berjalan.
“Kemudian untuk peningkatan investasi baru, dan Satgas percepatan investasi,” ucap Bahlil.
Sumber: Tribunnews/Sn