Singapura | EGINDO.co -Marsiling Lane Hawker Center dan Pasar Basah ditutup untuk pembersihan mendalam pada Selasa (21 September) menyusul terdeteksinya kasus COVID-19.
Badan Lingkungan Nasional (NEA) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka “sadar bahwa ada kasus COVID-19 di antara pemilik kios dan orang-orang” yang bekerja di sana.
Dewan Kota Marsiling-Yew Tee memulai pembersihan mendalam dan disinfeksi pusat tersebut setelah pukul 3 sore pada hari Selasa.
“Dengan berkonsultasi dengan Asosiasi Penjaja dan Dewan Kota, pusat akan ditutup selama tiga hari ke depan dan akan dibuka kembali pada 25 September,” kata NEA.
Dalam sebuah posting Facebook, Anggota Parlemen untuk Marsiling-Yew Tee GRC Zaqy Mohamad mengatakan prioritas dewan kota adalah keselamatan penduduk dan pemilik kios.
Dia menambahkan bahwa dewan kota akan “mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan sebelum pembukaan kembali tempat yang aman” di Blok 20 dan 21.
Mr Zaqy juga mengatakan kepada CNA dalam pernyataan terpisah bahwa timnya bekerja dengan dewan kota untuk menawarkan potongan harga layanan dan pemeliharaan (S&CC) selama lebih dari tujuh hari, untuk mendukung pemilik kios selama penutupan.
“Kami juga bekerja sama dengan Asosiasi Pedagang untuk memantau situasi dan melihat apakah ada pemilik kios yang membutuhkan bantuan lebih lanjut,” katanya.
Zaqy menambahkan, ada 52 warung masak, 71 warung daging, 34 warung sayur, serta tujuh kios serba ada di pasar dan pusat jajanan.
Dewan kota mengatakan dalam sebuah posting Facebook bahwa kedai kopi dan restoran terdekat akan “buka seperti biasa”.
Ini adalah pasar dan pusat makanan ketiga yang tutup dalam waktu seminggu.
Pusat Makanan Ayer Rajah ditutup pada 19 September untuk pembersihan dan disinfeksi setelah kasus COVID-19 terdeteksi di antara beberapa pemilik kios dan petugas kebersihan. Pusat tersebut akan ditutup hingga Rabu, kata anggota parlemen untuk Pantai Barat GRC S Iswaran dalam sebuah posting Facebook.
Pasar dan pusat jajanan di Blok 210 Toa Payoh Lorong 8 juga ditutup dari 17 September hingga 19 September setelah ditemukan kasus COVID-19 di antara pemilik warung dan pekerja.
Awal bulan ini, Kompleks Chinatown ditutup dari 12 September hingga 15 September menyusul identifikasi klaster besar COVID-19. Sebanyak 282 kasus, kebanyakan dari mereka pemilik kios dan asisten, telah dikaitkan dengannya pada hari Senin.
Sumber : CNA/SL