RI: Ekspor Alat Test Rapid Antigen Ke Thailand Dan Irlandia

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jakarta | EGINDO.com      – Indonesia akhirnya berhasil mengekspor produk dari industri alat kesehatan berupa alat Test Rapid Antigen ke Thailand dan Irlandia.

Kementerian Perindustrian memberikan apresiasi kepada PT Taishan Alkes Indonesia yang dapat menembus pasar ekspor ke kedua negara tersebut.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan hal ini telah menunjukkan bahwa daya saing produk lokal dari sisi quality, cost dan delivery dapat bersaing di pasar internasional.

“Harga dari produk Taishan ini sangat kompetitif untuk di pasar domestik dibanding produk impor. Ini membawa nilai tambah tersendiri bagi konsumen,” tutur Agus, Rabu (8/9/2021).

Ekspor ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi industri alat kesehatan dalam negeri untuk memperluas pasar hingga ke mancanegara.

Baca Juga :  Pengamat Energi UGM Tanggapi Larangan Ekspor Batubara RI

“Kemenperin akan selalu mendukung upaya-upaya untuk peningkatan daya saing industri dan memajukan industri dalam negeri. Kami optimistis bahwa anak-anak bangsa kita bisa mewujudkannya,” ungkap Menperin.

Menperin menyebut PT Taishan Alkes Indonesia telah menanamkan investasinya di bidang alat kesehatan untuk menghasilkan produk Antigen Rapid Test Cassette dengan kapasitas produksi sebesar 1,2 juta pcs per-hari dan menyerap tenaga kerja hingga 1.000 orang.

“Jadi, dari investasi dan serapan tenaga kerjanya, sektor ini memberikan multiplier effect yang luas bagi perekonomian nasional. Kami terus memacu perusahaan ini untuk ekspansi sehingga mendorong substitusi impor,” jelasnya.

Produk Rapid Test Swab Antigen PT Taishan Alkes Indonesia telah mendapatkan izin edar Alat Kesehatan Dalam Negeri (AKD) dari Kementerian Kesehatan.

Baca Juga :  BI: Utang Luar Negeri RI Melambat, Capai 412 Miliar Dolar

Produk Test Rapid Antigen tersebut juga telah tersertifikasi CE mark yang akan mendukung dalam kegiatan ekspor ke pasar Eropa.

Di samping itu, produk tersebut sudah memiliki capaian tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 48,6 persen dan masuk dalam kategori barang wajib digunakan dalam pengadaan alat kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) milik pemerintah.

“Dengan tercapainya nilai TKDN ini, diharapkan stok barang jadi yang telah diproduksi oleh PT Taishan Alkes Indonesia sebanyak 5 juta pcs dapat diserap terutama pada pengadaan pemerintah, sehingga berkontribusi dalam peningkatan penggunaan produk alat kesehatan dalam negeri dan mendukung program pemerintah untuk meningkatkan substitusi impor 35 persen pada tahun 2022,” terang Agus.

Baca Juga :  Penelitian Baru Perbarui Tanggal Kecelakaan Kapal Kuno Terkenal Di Dekat Siprus

Direktur Utama PT Taishan Alkes Indonesia Eko Sihombing, menyampaikan pihaknya bertekad untuk memberikan produk yang berkualitas sesuai standar dan kompetitif.

“Hal ini guna mendukung program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di dalam negeri saat ini sebagai upaya pencegahan dan penanggulan Covid-19,” kata Eko.

Industri alat kesehatan di Tanah Air menjadi sektor yang terus didorong eksistensinya, sebab masuk ke dalam prioritas pengembangan sesuai peta jalan Making Indonesia 4.0.

“Industri alat kesehatan adalah salah satu sektor prioritas yang menjadi perhatian pemerintah saat ini, terutama terkait dengan penanggulangan Covid-19 dan peningkatan penggunaan produk alat kesehatan dalam negeri,” ucap Menperin.

Sumber: Tribunnews/Sn

 

Bagikan :
Scroll to Top