Jakarta | EGINDO.com – Program vaksinasi Covid-19 nasional kini telah menembus angka 100 juta suntikan.
Hal ini tentunya sangat baik yang dilakukan pemerintah dalam penanganan kasus Covid-19 di Indonesia.
Pemerintah tetap mengimbau dan mengajak masyarakat tidak mengendurkan protokol kesehatan (prokes), agar tren positif ini dapat dipertahankan.
“Protokol kesehatan tidak boleh ditinggalkan. Vaksinasi tanpa penerapan protokol kesehatan yang baik tidak akan berdampak optimal terhadap upaya penanganan pandemi di tanah air,” ujar ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi dalam Konferensi Pers Media Center KPCPEN (1/9/2021).
Berdasarkan jumlah warga negara yang telah mendapatkan vaksinasi, Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-6 di dunia.
Sementara itu, berdasarkan total dosis suntikan vaksin COVID-19, Indonesia berada di peringkat ke-7 dunia.
Sejak Januari hingga akhir Juni 2021, Indonesia mencatatkan 50 juta suntikan dosis pertama.
Kemudian, 50 juta yang berikutnya dicapai hanya dalam waktu 2 bulan, yakni pada Juli dan Agustus.
Hal ini menunjukkan bahwa program percepatan dan akselerasi vaksinasi di Indonesia membuahkan telah membuahkan hasil positif.
“Laju suntikan kita meningkat 10 juta suntikan per 10 hari sejak Agustus 2021 dan kita yakin akan dapat meningkatkan laju penyuntikan kedepannya,” tambah Nadia.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, 100 juta suntikan vaksin Covid-19 tersebut terdiri dari kombinasi dosis 1, dosis 2, serta dosis booster ketiga bagi tenaga kesehatan.
Total 140 Juta Dosis Vaksin Telah Didistribusikan ke Daerah
Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan sejak pelaksanaan vaksinasi hingga saat ini, total vaksin Covid-19 yang didistribusikan ke daerah mencapai 140 juta dosis vaksin.
Pada Bulan Agustus, rata-rata vaksin yang dikirimkan sebanyak 8-15 juta dosis vaksin.
Sekitar 15,2 juta didistribusikan pada minggu keempat Bulan Agustus ini dan 20,3 juta di minggu kelima Agustus hingga awal September nanti.
Sementara pada September mendatang, rencananya jumlah vaksin yang akan didistribusikan ke daerah lebih banyak dibandingkan Bulan Agustus.
Seiring dengan penambahan ini, target penyuntikan harian juga akan ditingkatkan.
“Pada Bulan September ini, apa yang sudah kita capai di Bulan Agustus akan terus kita tingkatkan kapasitas maupun kecepatannya untuk mencapai target penyuntikan 2 juta dosis perhari,” tutur Nadia dalam konferensi pers virtual yang disiarkan channel Youtube FMB9ID_IKP, Selasa (31/8/2021).
Selain menambah jumlah vaksin, Nadia mengimbau kepada Dinas Kesehatan Provinsi untuk mempercepat laju distribusi vaksin dari provinsi ke kabupaten kota.
Apabila ketersediaan vaksin di provinsi tidak mencukupi, pemerintah daerah provinsi dapat melakukan realokasi vaksin.
Kabupaten kota yang masih memiliki stok vaksin cukup banyak bisa memberikan kepada daerah lain yang memiliki stok vaksin lebih sedikit di minggu tersebut.
“Kita masih memerlukan fokus untuk serbuan dan respon baik dari TNI, Polri, Kementerian dan Lembaga lain, swasta, organisasi masyarakat, organisasi agama pada Kabupaten Kota yang masih merah dengan capaian dosis pertama dan laju suntikannya rendah,” tutur Nadia.
Saat ini laju pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah mencapai 100 juta penyuntikan.
Rinciannya vaksinasi dosis pertama sebanyak 63.265.720 atau (30,49 persen), vaksinasi dosis kedua adalah 36.050.866 atau (17,31 persen).
Vaksinasi dosis ketiga (booster) bagi tenaga kesehatan telah mencapai 640.532 atau (43,61 persen).
Sumber: Tribunnews/Sn