Shanghai | EGINDO.co – China mengatakan pada hari Senin akan memperketat pengawasan atas perusahaan akuntansi dalam memerangi pemalsuan keuangan, bersumpah “tanpa toleransi” terhadap pelanggaran.
Pedoman, yang diterbitkan oleh Dewan Negara, atau kabinet China, muncul saat Beijing meluncurkan serangkaian tindakan keras peraturan terhadap sektor-sektor mulai dari Internet hingga bimbingan belajar.
China akan menerbitkan aturan terperinci tentang pengawasan perusahaan akuntansi, dan akan meningkatkan frekuensi inspeksi, sambil meningkatkan hukuman, kata pedoman itu.
Sementara itu, regulator China akan bekerja sama dalam pengawasan akuntansi dan audit lintas batas, dalam upaya untuk menjaga keamanan ekonomi dan informasi China.
China meningkatkan upaya untuk membuka pasar saham dan obligasi kepada investor global, sementara juga menyalurkan simpanan rumah tangga ke pasar modal negara untuk membantu mendanai inovasi dan pertumbuhan ekonomi.
Tetapi kepercayaan investor telah dirusak dalam beberapa tahun terakhir oleh serangkaian skandal, termasuk penipuan akuntansi tingkat tinggi oleh Kangde Xin Composite Material Group Co dan Kangmei Pharmaceutical.
Dewan Negara China mengatakan pada hari Senin bahwa firma akuntansi belum sepenuhnya memainkan peran mereka sebagai “penjaga gerbang” pasar modal, yang sering menyaksikan kasus pemalsuan keuangan dan informasi akuntansi yang tidak akurat.
China juga akan menindak pelanggaran termasuk akuntansi tanpa izin, penjajakan online laporan audit, dan kebocoran informasi rahasia, sesuai dengan pedoman.
Pedoman itu tidak memberikan secara spesifik mengenai kerja sama lintas batas, hanya mengatakan langkah itu akan membantu meningkatkan kredibilitas dan pengaruh internasional China.
Pengawas sekuritas China mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya akan menciptakan kondisi untuk bekerja sama dengan Amerika Serikat dalam pengawasan audit.
Washington berencana untuk menghapus perusahaan China yang terdaftar di Amerika Serikat yang gagal memenuhi persyaratan auditnya.
Sumber : CNA/SL