Jakarta | EGINDO.co – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemko Tangsel) tetap memberlakukan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di seluruh wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyusul keputusan pemerintah pusat memperpanjang PPKM Level 3 dan 4 hingga tanggal 16 Agustus 2021.
Pemerintah Kota (Pemko) Tangerang Selatan tetap PPKM Level 4 karena masih tingginya angka kasus Covid-19 di wilayah Kota Tangerang Selatan. Hal ini dikatakan Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie dalam keterangannya, Senin (9/8/2021) kemarin.
Dijelaskan, tetap diberlakukannya peraturan PPKM Level 4 karena masih melihat sejumlah indikator termasuk keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) dan angka penularan atau positivity rate yang masih tinggi di wilayahnya.
Sementara itu para pelaku usaha kepariwisataan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyatakan menyerah atas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 disebabkan para pelaku usaha kepariwisataan di Tangsel sudah diambang kebangkrutan atau mengibarkan bendera putih.
Hal ini diakui Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Kota Tangsel, Gusri Effendi kepada EGINDO.co via seluler kemarin. Sekarang sudah ada beberapa titik lokasi usaha kepariwisataan pasang bendera putih. Sikap itu sebagai simbol pengusaha sudah menyerah dengan PPKM Level 4.
Hal itu kata Gusri Effendi bukan tanpa alasan. Diberikannya contoh tingkat keterisian kamar hotel atau okupasi kini hanya dikisaran 10-15 persen. Artinya cost karyawan saja sudah 20 persen penerimaan 10 persen, kalau dihitung itu sudah tidak bisa bergerak lagi, sudah pingsan. Untuk itu pihaknya sudah menemui pimpinan lembaga eksekutif di Kota Tangsel, agar diturunkan menjadi PPKM Level 3. Diperkirakan Gusri Effendi jika PPKM Level 3 memungkinkan ada pelonggaran bagi masyarakat bisa datang ke lokasi-lokasi industri kepariwisataan.@
Rel/fd/TimEGINDO.co