Grup Sinarmas Kembali Akuisisi Tambang Batu Bara Australia

Jakarta | EGINDO.co – Emiten Grup Sinarmas, Golden Energy and Resources Ltd (GEAR) melalui anak usahanya Stanmore Resources Ltd telah menyelesaikan transaksi akuisisi tambang batu bara Millennium and Mavis Downs Mine yang berlokasi di sekitar Moranbah, Queensland, Australia.

Transaksi ini dilakukan melalui perusahaan patungan antara Stanmore dan M Resources, yakni MetRes Pty Ltd. Tambang batu bara Millennium and Mavis Downs Mine dibeli dari Peabody Energy Australia.

“Aktivitas penambangan dijadwalkan akan dimulai pada Agustus 2021.

Kontrak logistik kereta api dan pelabuhan dilaksanakan dengan menyediakan jalur yang jelas untuk pengiriman yang memungkinkan perusahaan memanfaatkan kondisi pasar yang menguntungkan,” kata CEO Stanmore Marcelo Matos dalam keterangan resmi, Selasa (13/7/2021).

Baca Juga :  Peretas Ancam Medibank Australia Bocorkan Data Dalam 24 Jam

Rencana akuisisi ini sebelumnya sudah diumumkan pada 15 April 2021. Stanmore dan M Resources memberikan uang muka secara tunai senilai AUD1,25 juta dan pembayaran royalti AUD1,25 juta kepada Peabody Energy Australia. Stanmore menyatakan tujuan akuisisi dengan mengaktifkan kembali aset batubara metalurgi memberikan modal yang rendah dan peluang investasi pasar yang cepat.

Selain itu, perseroan juga mendapatkan akses ke infrastruktur tambang melalui akuisisi ini. Tambang Millennium and Mavis Downs terletak di dekat Moranbah, dekat proyek Isaac Downs Stanmore Coal.

Adapun tambang tersebut secara historis menghasilkan batu bara kokas keras tingkat HCC64 dan batu bara berkalori tinggi.

Hal ini dinilai menjadi produk pelengkap tambang Stanmore Coal yang telah ada.

Baca Juga :  Ribuan Orang Diminta Mengungsi, Hujan Dan Banjir Di Sydney

Alhasil, akuisisi tersebut dapat memungkinkan sinergi pencampuran batu bara yang menguntungkan bagi Stanmore Coal. Manajemen Stanmore menilai pengaktifan kembali tambang batu bara dapat menghasilkan 150-200 pekerjaan, melalui investasi dalam perluasan infrastruktur bawah tanah dan penyelesaian kewajiban rehabilitasi sebesar AUD25,7 juta.

Sumber : Bisnis.com/SL

Bagikan :
Scroll to Top