Kamala Harris : Kesetaraan Gender Buat Demokrasi Lebih Kuat

Kamala Harris
Kamala Harris

Paris | EGINDO.co – Perempuan yang dirampas kebebasan berbicara atau kebebasan untuk memilih harus memperjuangkan hak-hak mereka dan tahu bahwa Amerika Serikat berdiri di samping mereka, kata Wakil Presiden AS Kamala Harris, Rabu (30 Juni).

Harris mengatakan kepada Forum Kesetaraan Generasi pada pertemuan puncak yang diselenggarakan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron bahwa kesetaraan gender sangat penting untuk memperkuat demokrasi.

“Gunakan alat untuk demokrasi, apakah itu kebebasan berbicara atau kebebasan untuk memilih. Dan jika Anda belum memiliki kebebasan itu, perjuangkan mereka dan ketahuilah bahwa kami akan berjuang bersama Anda,” kata Harris kepada KTT melalui tautan video.

Demokrasi berada dalam bahaya di negara-negara di seluruh dunia, kata Harris.

Baca Juga :  Peretas Iran Menargetkan Kampanye Harris dan Trump

“Jika kita ingin memperkuat demokrasi, kita harus memperjuangkan kesetaraan gender. Karena inilah kebenarannya: Demokrasi terkuat ketika semua orang berpartisipasi dan lebih lemah ketika orang-orang ditinggalkan,” kata wakil presiden.

Dua bulan setelah menjabat, Harris mengatakan pemerintahan Presiden Joe Biden akan merevitalisasi kemitraan Washington dengan UN Women – sebuah badan PBB yang didedikasikan untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

 

Di bawah mantan Presiden Donald Trump, Amerika Serikat memimpin desakan di PBB terhadap promosi hak dan kesehatan seksual dan reproduksi perempuan karena melihat itu sebagai kode untuk aborsi.

Harris memberikan nada yang berbeda.

“Ketika perempuan memiliki akses ke perawatan kesehatan reproduksi untuk tetap sehat, mereka dapat berpartisipasi lebih penuh dan demokrasi kita tumbuh lebih kuat,” katanya.

Baca Juga :  Kamala Harris Berupaya Meningkatkan Hubungan AS-Prancis

Melinda Gates mengatakan Gates Foundation akan mengarahkan US$2,1 miliar uang baru untuk memperkuat kesetaraan gender. Lebih dari setengahnya akan digunakan untuk kesehatan seksual dan hak-hak reproduksi, sementara US$100 juta akan dihabiskan untuk membantu perempuan menduduki posisi kekuasaan di pemerintahan dan tempat kerja.

“Perempuan seharusnya tidak hanya memiliki kursi di meja, mereka harus berada di setiap ruangan di mana kebijakan dan keputusan dibuat,” kata Gates.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top