Rusli Tan: Penanganan Covid Jangan Korbankan Ekonomi

Rusli Tan
Dr. Rusli Tan, SH, MM

Jakarta | EGINDO.co –  Wacana menaikkan tarif parkir sampai Rp60 ribu per jam dan adanya pembatasan melakukan kegiatan atau aktivitas ekonomi seperti supermarket, mall, aktivitas di kantor membuat banyak orang jadi stress karena beban ekonomi.

Hal ini dikatakan pengamat social ekonomi masyarakat, Rusli Tan Kamis (24/6/2021) kepada EGINDO.co tentang penanganan corona virus (Covid-19) yang dinilai banyak mengorbankan ekonomi masyarakat.

Dibatasinya berbagai kegiatan ekonomi hingga 25 persen boleh juga dalam menangani penyebaran Covid-19 akan tetapi membuat roda perokonomian masyarakat menengah ke bawah semakin berat. Faktanya dengan sepinya supermarket, mall dan aktivitas kantor membuat roda ekonomi terhambat dan berdampak kepada masyarakat. Banyak karyawan mall, supermarket, karyawan kantor yang tidak bekerja membuat pendapatan berkurang.

Baca Juga :  Minyak Jatuh, Khawatir Ekonomi Bebani Potensi Penarikan Stok

Menurut Rusli Tan, pemerintah harus arif bijaksana dalam penanganan Covid-19, harus memperhatikan ekonomi masyarakat menengah ke bawah, jika ekonomi masyarakat menengah ke bawah terganggu membuat tingkat stress menjadi tinggi. “Tingkat stress yang tinggi membuat imun anlok, sehingga semakin mudah kena Covid-19. Banyak orang kini stress sehingga jumlah korban covid-19 semakin banyak sebab imun turun,” kata Rusli Tan.

Menurutnya masyarakat harus memiliki imun yang tinggi dan meningkatkan imun itu butuh ekonomi yang baik sehingga bisa membeli vitamin dan makanan bergizi dan tidak stress selalu senang maka imun semakin baik, Covid-19 bisa diatasi. “Pemerintah harus mempertimbangkan banyak hal, kini saja harga kebutuhan pokok sudah mahal sebab kegiatan ekonomi dibatasi dan pajak yang terus meningkat termasuk wacana tariff parkir Rp60 ribu per jam,” kata Rusli Tan meminta kebijakan yang bijak.

Baca Juga :  Tetap, Jabodetabek PPKM Level 4 Hingga 23 Agustus 2021

Kini aktivitas ekonomi sudah sepi, mall, supermarket dan kantor dibatasi aktivitasnya akibatnya ekonomi terganggu. “Jangan sampai ekonomi semakin gawat, banyak yang stress dan jangan nanti  orang mati bukan karena Covid-19 akan tetapi karena stress akibat ekonomi yang semakin gawat,” kata Rulis Tan mengingatkan.@

Fd/TimEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top