Berlin | EGINDO.co – Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Jumat (18 Juni) meminta negara-negara Uni Eropa untuk mengoordinasikan kebijakan pembukaan kembali perbatasan COVID-19 mereka dan waspada terhadap varian baru virus.
Macron mengatakan negara-negara UE harus berhati-hati untuk tidak membiarkan varian baru menyebar, menambahkan bahwa UE mengawasi perkembangan di Inggris, yang telah melihat peningkatan tajam dalam kasus varian Delta yang dilaporkan mingguan.
“Beberapa negara telah membuka kembali perbatasan mereka lebih awal untuk alasan industri pariwisata, tetapi kita harus berhati-hati untuk tidak mengimpor kembali varian baru,” katanya dalam konferensi pers bersama dengan Merkel sebelum jamuan makan malam di kanselir di Berlin.
Merkel menambahkan: “Kami tidak bisa bertindak seolah-olah virus corona sudah berakhir.”
“Perhatian masih diperlukan agar kita memiliki banyak kebebasan, jika tidak semua kebebasan,” katanya.
Beralih ke hubungan UE dengan Rusia, Merkel mengatakan blok itu harus mempertahankan dialog dengan Moskow meskipun ada perbedaan besar dalam masalah keamanan dan konflik di Ukraina dan Suriah.
“Rusia adalah tantangan besar bagi kami, tetapi Rusia juga merupakan tetangga benua Uni Eropa dan kami perlu memastikan bahwa semua serangan hybrid (cyber) dihentikan,” kata Merkel.
“Tetapi di sisi lain kami memiliki kepentingan untuk tetap berdialog dengan Rusia jika kami menginginkan keamanan dan stabilitas di Uni Eropa, sesulit ini.”
Dia menambahkan: “Saya percaya ketika Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan mengadakan dialog terbuka, penting juga bagi kita di pihak Eropa untuk melakukan hal yang sama.”
Mengenai ekonomi UE, Macron mengatakan pemulihan adalah prioritas sekarang, bukan diskusi tentang aturan anggaran, yang diabadikan dalam Pakta Stabilitas dan Pertumbuhan.
Sumber : CNA/SL