Thailand Buka Kembali Turis Internasional Dalam 120 Hari

Thailand Buka Kembali Turis Internasional
Thailand Buka Kembali Turis Internasional

Bangkok | EGINDO.co – Thailand berencana membuka kembali perbatasannya untuk turis internasional dalam 120 hari, Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha mengumumkan dalam pidato yang disiarkan televisi pada Rabu (16 Juni).

“Sekarang, saatnya bagi kita untuk melihat lebih jauh ke masa depan dalam membuka kembali negara untuk menyambut wisatawan kembali ke Thailand lagi. Ini adalah sarana penting untuk meringankan kesulitan yang dihadapi oleh orang-orang yang sudah lama tidak mampu mencari nafkah, ”kata Jenderal Prayut.

“Hari ini, saya ingin memberi tahu Anda bahwa saya berencana untuk membuka kembali Thailand dalam 120 hari sejak hari ini.”

Target yang ditetapkan oleh perdana menteri Thailand akan menempatkan pembukaan kembali negara itu sekitar pertengahan Oktober.

Baca Juga :  Menkeu Pichai ; Ekonomi Thailand Hampir Mengalami Krisis

Perdana menteri juga meminta tujuan wisata utama untuk dibuka kembali lebih cepat jika sudah siap, menambahkan bahwa para pelancong yang telah divaksinasi terhadap COVID-19 harus dibebaskan dari karantina.

“Wisatawan yang telah menyelesaikan vaksinasi mereka harus dapat melakukan perjalanan ke Thailand tanpa karantina atau pembatasan apa pun yang akan menyebabkan ketidaknyamanan.

“Untuk warga Thailand yang bepergian ke luar negeri, jika mereka sudah menyelesaikan vaksinasi mereka, mereka harus dapat kembali ke negara mereka tanpa karantina juga,” kata Jenderal Prayut.

Dalam pidatonya yang disiarkan televisi, perdana menteri juga mengatakan Thailand berkoordinasi dengan enam produsen vaksin – Pfizer, Moderna, AstraZeneca, Sinovac dan Sinopharm, dan telah mengamankan 105,5 juta dosis vaksin COVID-19.

Baca Juga :  Thailand Pecat Pelatih Akira Nishino Dari Jepang

“Semuanya akan mulai dikirimkan dalam tahun ini,” tambahnya.

Menurut Jenderal Prayut, lebih dari 10 juta dosis diharapkan diberikan setiap bulan “jika ada cukup vaksin yang dikirimkan setiap bulan”. Pada awal Oktober, katanya, setidaknya 50 juta orang di Thailand seharusnya sudah menerima vaksin dosis pertama mereka.

Sementara itu, pemerintah Thailand akan terus menyediakan lebih banyak vaksin untuk tahun depan, tambah Jenderal Prayut.

“Saya tahu betul bahwa keputusan saya hari ini memiliki risiko karena begitu kami membuka kembali negara kami, tidak peduli seberapa baik kami telah mempersiapkannya, ada lebih banyak infeksi yang mungkin terjadi,” katanya.

“Namun, setelah menilai situasi dan mempertimbangkan kelangsungan hidup dan mata pencaharian masyarakat kita, inilah saatnya bagi kita untuk mengambil risiko bersama.”
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top