Jakarta | EGINDO.com   – Menteri Koordinator Bidang Kemeritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melakukan pertemuan secara virtual dengan Menteri Invstasi Arab Saudi Khalid Al-Falih, Rabu (16/6 guna meembahas sejumlah isu mengenai kerja sama investasi dan ekonomi kedua negara.
Turut hadir dalam pertemuan virtual itu Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan CEO Indonesia I vestment Authority (INA) Ridha Wirakusumah.
Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis , Menko Luhut sangat mengapresiasi pertemuan tersebut karena menghasilkan banyak komitmen kerja sama yang berhasil dibahas antara kedua negara. Menko Luhut dan Menteri Al-Falih sepakat untuk membentuk satuan tugas untuk membahas berbagai peluang investasi yang ada dan sepakat akan kembali melakukan pertemuan pada tanggal 24 Juni 2021 mendatang.
“Saya sangat senang pertemuan ini dapat terlaksana. Semoga kesempatan ini jadi langkah awal yang baik untuk kerja sama Indonesia dan Arab Saudi di berbagai bidang kedepannya,”kata Menko Luhut.
Dalam pertemuan tersebut Indonesia menawarkan Arab Saudi untuk berinvestasi dalam Bank Syariah Indonesia (BSI) yang merupakan bank syariah terbesar di Indonesia saat ini. Pihak Arab Saudi pun menyampaikan ketertarikannya dan akan menugaskan timnya untuk membahas detail rencana ini lebih lanjut.
Indonesia juga menyampaikan keinginanuntuk membangun Indonesia Housing atau “Rumah Indonesia”di Mekkah .Bangunan tersebut dapat menjadi persinggahan bagi jemaah umrah dan haji sekaligus dapat digunakan untuk memasarkan produk-produk asal Indonesia.
Menteri Al-Falih menyambut baik rencana tersebut dan langsung menawarkan beberapa calon lokasi yang dapat digunakan. Proyek tersebut nantinta akan dipimpin oleh PT Pembangunan Perumahan (PT PP).
Kedua negara memiliki perhatian yang sama mengenai isu perubahan ilim yang saat ini sedang dihadapi oleh seluruh negara di dunia. Oleh karena itu, Pemerintah Arab Saudi menyampaikan mendukung Indonesia untuk mengangkat isu perubahan iklim dalam KTT G20 yang akan dilaksanakan di Indonesia tahun depan.
Arab Saudi sendiri dalam beberapa waktu terakhir tengah gencar mengembangan sumber energi terbarukan di beberapa negara seperti Uzbekistan. Fokus Indonesia dan Arab Saudi dalam pengembangan energi hijau (green energy) membuat kerangka kerja mengenai kerja sama dibidang ini akan ditindaklanjuti melalui pertemuan di tingkat teknis antara kedua negara dalam waktu dekat.
Menteri Al-Falih juga menyampaikan selamat kepada Indonesia atas terbentuknya SWF Indonesia atau Indonesia Investment Authority (INA). Menteri Falih menyatakan dirinya sangat terkesan dengan potensi investasi yang dipresentasikan. Untuk itu, Menteri Investasi berjanji akan berkomunikasi dengan Public Investment Fund (PIF), lembaga sovereign wealth fund milik saudi dan akan mengatur pertemuan lebih lanjut antara INA dan PIF.
Sumber: Antaranews.com/Sn