Buenos Aires | EGINDO.co – Seorang jaksa Argentina mulai mendengarkan bukti pada hari Senin yang melibatkan tujuh orang yang dituduh berkontribusi terhadap kematian pemain sepak bola Diego Maradona.
Maradona, mantan bintang Boca Juniors dan Napoli yang dihormati yang memiliki kecanduan alkohol dan obat-obatan selama bertahun-tahun, meninggal 25 November lalu karena gagal jantung pada usia 60 setelah menjalani operasi otak awal bulan itu.
Sebuah dewan medis yang secara resmi ditunjuk untuk menyelidiki kematian Maradona menyimpulkan bahwa beberapa anggota tim medis bintang itu bertindak dengan “cara yang tidak pantas, tidak tepat dan sembrono,” dan mengatakan dia tidak diawasi dengan baik sebelum dia meninggal.
Sidang pra-persidangan hari Senin telah ditunda oleh peningkatan infeksi virus corona di Argentina.
Berawal dari pertanyaan kepada perawat yang menurut keterangan saksinya sendiri adalah orang terakhir yang melihat Maradona masih hidup.
Pertanyaan akan diajukan dalam beberapa hari mendatang kepada dokter, psikolog, ahli bedah saraf, dan dokter pribadi Maradona, antara lain.
Ketika laporan dewan medis disajikan kepada jaksa pada bulan Mei, mereka menuduh para terdakwa melakukan rencana dengan “tujuan kriminal” dan sebagai bagian dari sistem perawatan yang tidak memadai di sekitar Maradona yang berkontribusi pada kematiannya.
Jika terbukti bersalah, ketujuh orang itu bisa menghadapi hukuman antara delapan dan 25 tahun penjara.
Sumber : CNA/SL