Jakarta | EGINDO.com  – Jumlah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, masih terus bertambah pasca-libur Lebaran. Dari awalnya hanya 900 orang, kini jumlah pasien sudah menembus 5.000 orang.
Berdasarkan data terbaru pada Senin (14/5/2021) pukul 08.00 WIB pagi, jumlah pasien di RS Wisma Atlet sudah mencapai 5.028 orang. Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) mencapai 83,8 persen. Dari 5.994 tempat tidur yang tersedia, tinggal 966 yang tersisa.
Mengantisipasi lonjakan pasien ini, pemerintah pun sudah melakukan sejumlah langkah. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito menyebutkan, pihaknya kini telah membuka Tower 8 Wisma Atlet Pademangan untuk perawatan pasien.
Tower 8 itu selama ini ditempati oleh para tenaga kesehatan yang bertugas di Wisma Atlet. Namun, para nakes itu akan dipindahkan ke hotel terdekat. “Apabila langkah ini berhasil, kami akan menambah 1.572 tempat tidur,” kata Ganip dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan di YouTube BNPB, Minggu (13/6/2021) kemarin.
Selain itu, 2.000 tempat tidur tambahan akan ditempatkan di ruang perawatan yang sudah tersedia. Jadi, satu kamar yang selama ini diisi dua tempat tidur nantinya akan diisi tiga tempat tidur. “Dengan demikian, kapasitas RSDC Kemayoran dapat meningkat dari kondisi sekarang 5.994 tempat tidur menjadi 9.566 tempat tidur,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah juga akan mengoperasikan Rusun Nagrak, Cilincing, sebagai tempat isolasi mandiri. Tempat ini diperkirakan bisa menambah sekitar 2.550 tempat tidur untuk pasien Covid-19. Dengan penyediaan rusun ini, maka isolasi bagi pasien bergejala tidak lagi mengambil jatah di Wisma Atlet. RS Wisma Atlet bisa difokuskan bagi pasien bergejala.
Sumber; Kompas.com/Sn