Bangkok | EGINDO.co – Thailand tidak memblokir ekspor vaksin AstraZeneca, kata seorang perwakilan pemerintah, setelah Taiwan mengatakan Thailand menyimpan sendiri dosis vaksin yang diproduksinya.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan pada hari Jumat (11 Juni) Taiwan telah memesan 10 juta dosis dari AstraZeneca, yang sebagian besar memproduksinya di Thailand, tetapi Thailand “memberikan prioritas agar vaksin digunakan di Thailand”.
“Thailand tidak memblokir ekspor AstraZeneca,” kata wakil juru bicara pemerintah Traisuree Taisaranakul di Twitter pada Sabtu malam.
“Itu urusan produsen yang mengelola,” katanya.
Dia tidak merinci apakah yang dia maksud adalah AstraZeneca atau pabrikan Thailand, Siam Bioscience. Kementerian kesehatan tidak dapat dihubungi pada hari Minggu, dan kedua perusahaan menolak untuk mengomentari alasan penundaan ekspor.
Baik Thailand dan Taiwan telah mengalami lonjakan kasus virus corona dalam beberapa pekan terakhir setelah berbulan-bulan berhasil mengendalikan wabah mereka.
Filipina mengatakan bulan ini mereka mengharapkan penundaan vaksin buatan Thailand AstraZeneca karena penundaan produksi. Malaysia juga mengatakan mengharapkan penundaan.
Rencana distribusi AstraZeneca di Asia Tenggara bergantung pada 200 juta dosis yang dibuat oleh Siam Bioscience, perusahaan milik raja Thailand yang pertama kali membuat vaksin.
Sumber : CNA/SL