Tokyo | EGINDO.co – AstraZeneca dan Nipro menandatangani kesepakatan untuk memasok vaksin COVID-19 perusahaan Inggris-Swedia di Jepang, kata Nipro, Rabu (26 Mei).
Nipro yang terdaftar di Tokyo, pembuat utama jarum suntik dan peralatan medis, mengatakan kontrak itu untuk mengisi suntikan ke dalam botol dan mengemasnya, yang akan dimulai bulan depan. Pemerintah Jepang telah setuju untuk memperoleh 120 juta dosis vaksin AstraZeneca, cukup untuk 60 juta orang.
Bidikan tersebut secara resmi disetujui pada hari Jumat bersama dengan yang dikembangkan oleh Moderna.
Seorang juru bicara AstraZeneca mengatakan kesepakatan Nipro menambahkan perusahaan ketiga pada kesepakatan yang ada dengan Daiichi Sankyo dan KM Biologics Jepang untuk menyiapkan dan dosis botol.
Dosis AstraZeneca Jepang awalnya berasal dari larutan murni yang diimpor dari Amerika Serikat. Pasokan secara bertahap akan dialihkan ke produsen Jepang, dengan sekitar 90 juta dosis akan dibuat oleh JCR Pharmaceuticals dan mitra lokal lainnya.
Jepang memulai penggerak inokulasi pada pertengahan Februari, lebih lambat dari kebanyakan negara ekonomi utama dan menggunakan dosis suntikan impor yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech.
Vaksin Moderna mulai digunakan minggu ini dengan pembukaan pusat vaksinasi massal.
Tetapi tidak ada rencana segera untuk menggunakan suntikan AstraZeneca di Jepang, di tengah kekhawatiran yang terus meningkat secara internasional atas pembekuan darah. Juru bicara AstraZeneca mengatakan terserah pemerintah Jepang bagaimana dosis tersebut akan digunakan.
Sumber : CNA/SL