Jakarta | EGINDO.com   -Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menegaskan, bahwa larangan mudik adalah keputusan tunggal Presiden Jokowi. Doni meminta pejabat lain tidak boleh membuat penafsiran sendiri soal larangan mudik.
“Keputusan dilarang mudik ini mohon kiranya narasinya adalah narasi tunggal tidak boleh ada pejabat mana pun yang berbeda narasinya dari narasi pusat ini adalah keputusan politik negara, kepala negara adalah bapak Presiden Jokowi,” katanya di akun sekretariat presiden, Senin (3/5).
Menurutnya, keputusan larangan mudik diambil setelah pemerintah mengambil berbagai pertimbangan. Kemudian, mengkaji data-data selama satu tahun terakhir.
“Bapak presiden sudah beberapa kali menegaskan tentang ketentuan mudik yaitu dilarang mudik dan keputusan ini diambil setelah melalui berbagai pertimbangan setelah mendapatkan begitu banyak masukan dan juga data-data yang dikumpulkan selama 1 tahun terakhir,” jelasnya.
Doni berharap, seluruh komponen bangsa mematuhi komando Presiden Jokowi untuk melarang mudik. Dia bilang, bila pemerintah telat mengumumkan larangan mudik maka kasus Covid-19 akan tinggi.
“Mohon sekali lagi seluruh komponen bangsa untuk betul-betul mengikuti arahan ini karena apa? karena kalau kita biarkan seperti tahun lalu kita terlambat memberikan pengumunan maka akan tejradi peningkatan kasus 93 persen diikuti juga angka kematian yang relatif tinggi,” pungkasnya.
Sumber: Merdeka.com/Sn