Putrajaya | EGINDO.co – Malaysia akan terus menggunakan vaksin AstraZeneca COVID-19 dalam program vaksinasi COVID-19 negara itu, kata Menteri Kesehatan Adham Baba.
Dr Adham mengatakan keputusan itu dibuat pada pertemuan Komite Khusus Jaminan Akses Pasokan Vaksin COVID-19 pada Selasa (6 April).
“Penggunaan vaksin AstraZeneca akan terus berlanjut karena data klinis yang tersedia masih menunjukkan manfaat daripada kerugian,” kata Dr Adham kepada wartawan, Selasa.
Dia mengatakan kementerian kesehatan mencatat efek samping yang dilaporkan dan kasus trombositopenia atau jumlah trombosit darah yang rendah.
Menurut laporan media, tujuh orang meninggal dari 30 orang yang menerima vaksin AstraZeneca COVID-19 di Inggris dan menderita masalah pembekuan darah.
Regulator kesehatan Inggris dilaporkan sedang mempertimbangkan rekomendasi untuk melarang penggunaan vaksin AstraZeneca untuk orang muda karena kekhawatiran tentang pembekuan darah yang sangat langka.
Jumat lalu, kementerian kesehatan Malaysia memberikan persetujuan bersyarat untuk vaksin AstraZeneca yang akan dipasok melalui fasilitas COVAX oleh produsen Korea Selatan SK Bioscience.
Malaysia juga akan membeli 10 persen vaksin AstraZeneca dari Thailand melalui pembelian langsung, kata Dr Adham.
Pada hari Selasa, Malaysia melaporkan 1.300 kasus COVID-19 baru dan lima kematian baru, sehingga jumlah total kasus di negara itu menjadi 353.329.
Sumber : CNA/SL