Riau | EGINDO.co – Panglima Front Pembela Bumi Lancang Kuning (FPBLK) Riau, Muhammad Khalid Tobing kecewa dengan pernyataan Menkopolhukam Wiranto dan juga Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Muhammad Iqbal yang mengatakan kondisi usaha di Riau sudah clear dan tak separah yang diberitakan oleh media. “Bahwa hal tersebut tidak benar, kami warga masyarakat lebih tau kondisi asap di Riau dan terkhusus di Pekanbaru,” ujarnya, sebagaimana dilansir Riauexpose.
Khalid yang dihubungi melalui WhatsApp menjelaskan seharusnya para pejabat yang datang ke Provinsi Riau harus melihat secara keseluruhan, tidak hanya melihat kondisi hutan yang terbakar saja. “Aplagi ISPU partikelnya saat ini naik statusnya menjadi sangat tidak sehat, hal itu karena mereka (Wiranto-Iqbal) tidak secara menyeluruh melihatnya,” tambahnya.
Masih dikatakan Khalid, sebagai pejabat publik ungkapan tersebut dinilai sangat melukai hati dan perasaan masyarakat Riau. Karena apa yang diungkapkan oleh Wiranto dan Iqbal tidak sesuai dengan apa yang terjadi di Riau saat ini. “Pernyataan mereka melukai hari masyarakat Riau. Sudah seharusnya bencana asap ini di tingkat kan menjadi bencana nasional,” ucapnya.
Tak hayal pernyataan pejabat publik tersebut Khalid menilai hanya sebagai bentuk pencitraan semata. “Tidak patut mereka membuat pernyataan demikian,” jelasnya kembali.
Selain itu, Khalid juga meminta untuk presiden berkantor sementara di Riau agar lebih mengetahui kondisi sebenarnya yang terjadi di Riau. “Dan sebaikainya presiden berkantor di Riau sampai bencana asap ini hilang agar tau kondisi sebenarnya di Riau,” tukasnya@
Riauexpose/TimEGINDO.co